Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan mulut kering, yang dikenal sebagai xerostomia.
Mulut kering dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, radang gusi, dan infeksi mulut. Wanita menopause juga lebih rentan terhadap penyakit periodontal.
3. Perubahan pada Pencernaan
Menopause dapat mempengaruhi sistem pencernaan wanita. Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan dalam nafsu makan, yang dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan.
Selain itu, penurunan estrogen juga dapat mempengaruhi motilitas usus, yang dapat menyebabkan sembelit atau diare. Gejala lain seperti perut kembung dan gangguan pencernaan juga bisa menjadi lebih umum.
4. Penurunan Kepadatan Tulang
Osteoporosis adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan menopause. Penurunan estrogen dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, yang meningkatkan risiko patah tulang dan cedera.
Wanita menopause perlu menjaga kesehatan tulang mereka dengan memastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup serta melakukan latihan beban secara teratur.
5. Masalah Kardiovaskular
Menopause juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Penurunan kadar estrogen dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Estrogen membantu menjaga pembuluh darah tetap elastis dan mengurangi risiko penumpukan plak di arteri. Tanpa estrogen, wanita menopause lebih rentan terhadap kondisi ini.
Baca Juga: BERITA POPULER: Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause hingga Bahaya Unggah Foto Anak di Media Sosial
Rejuvenated Youthful Skin Bersama Rangkaian Wardah 1% Microcapsule Retinol & 3% Ceramide, Formulasi Powerful untuk Hasil Maksimal
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR