Sulawesi dan Papua: Di Sulawesi, hujan lebat kemungkinan terjadi di bagian utara dan tengah.
Sedangkan di Papua, terutama bagian pegunungan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga diperkirakan akan terjadi.
Cuaca ekstrem yang dialami saat ini sebagian besar disebabkan oleh beberapa faktor meteorologis, termasuk fenomena La Niña yang masih mempengaruhi pola cuaca di Indonesia.
La Niña biasanya menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan tengah.
Selain itu, pergerakan angin dan tekanan udara yang tidak stabil juga berkontribusi pada terbentuknya awan hujan yang lebih tebal.
Kondisi topografi Indonesia yang beragam, mulai dari pegunungan hingga dataran rendah, juga memperparah dampak dari curah hujan yang tinggi.
Daerah pegunungan berisiko mengalami tanah longsor, sementara daerah dataran rendah berisiko mengalami banjir.
Hujan lebat yang diprediksi akan berlanjut pada hari Sabtu dapat menimbulkan sejumlah dampak, baik dari sisi ekonomi maupun keselamatan masyarakat.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan dampak negatif dari cuaca ekstrem ini:
Masyarakat dihimbau untuk terus memantau peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG melalui berbagai media, termasuk aplikasi cuaca, media sosial, dan siaran berita.
Informasi ini sangat penting untuk merencanakan aktivitas sehari-hari dan menghindari daerah-daerah rawan banjir atau longsor.
Baca Juga: Cuaca Rabu 24 Juli 2024, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR