Selanjutnya, selain karbohidrat, protein, dan lemak, makan siang sebaiknya juga dilengkapi dengan sayur dan buah-buahan yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
Aisya melanjutkan, makanan siang yang sehat itu tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi dan menyehatkan tubuh.
Untuk sumber karbohidrat, dokter Aisya menjelaskan tidak hanya dengan mengonsumsi nasi, namun terdapat pilihan lain, seperti umbi-umbian, jagung, dan sagu.
"Disarankan untuk makanan pokok itu seenggaknya 150 gram nasi atau setara dengan 3 centong nasi, bisa juga kalau mau diganti dengan kentang dengan 3 buah kentang ukurannya sedang," lanjut Aisya.
"Kemudian untuk sumber protein, bisa dengan hewani, kalau unggas itu ada ayam, bebek, ikan, telur, dan susu. Kalau protein nabati bisa tahu tempe, kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang tanah, dan kacang hijau," imbuhnya.
Lalu untuk sumber lemak, bisa dipilih lauk dengan kandungan lemak sehat, contohnya ikan laut, kacang-kacangan, telur, kemiri, dan alpukat.
Selanjutnya, selain karbohidrat, protein, dan lemak, makan siang sebaiknya juga dilengkapi dengan sayur dan buah-buahan yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
Selain itu, dokter Aisya juga mengingatkan pentingnya mengetahui cara mengolah menu masakan yang tepat.
Untuk sayuran sebaiknya dikukus atau direbus, kemudian untuk lauk bisa digoreng menggunakan minyak untuk menambah kandungan lemaknya.
Sementara itu dikutip dari Kids Health, orang tua sebaiknya tidak memberikan camilan kemasan sebagai bekal atau menu makan siang si kecil.
Pasalnya, tak jarang camilan kemasan mengandung tambahan pangan atau zat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak.
Baca Juga: Menu Makan Siang Tinggi Protein untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Harian, Bisa Jadi Inspirasi
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR