Nakita.id - Melihat bayi sering ngeces atau mengeluarkan air liur berlebih adalah pemandangan yang umum bagi banyak orang tua.
Meskipun sering dianggap hal biasa, fenomena ini kadang menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara terus-menerus.
Artikel ini akan membahas apa yang menyebabkan bayi sering ngeces, kapan hal ini menjadi normal, dan kapan perlu diwaspadai, serta cara mengatasi masalah ini.
Ngeces, atau dalam istilah medis disebut "hipersalivasi" atau "drooling," adalah kondisi di mana air liur diproduksi dalam jumlah berlebih atau tidak dapat ditahan dalam mulut.
Ini umum terjadi pada bayi dan balita, terutama pada usia di bawah dua tahun.
Pada bayi, kelenjar air liur mulai berkembang dan berfungsi penuh sejak usia tiga bulan.
Pada saat ini, bayi mungkin belum bisa mengendalikan produksi air liur atau menelan secara efektif, sehingga menyebabkan ngeces.
Pertumbuhan gigi adalah penyebab umum bayi ngeces.
Saat gigi mulai tumbuh, bayi mungkin mengalami iritasi pada gusi, yang merangsang produksi air liur.
Ini biasanya terjadi antara usia empat hingga enam bulan, tetapi bisa juga lebih awal atau lebih lambat.
Bayi sering memasukkan benda ke dalam mulut sebagai bagian dari eksplorasi sensorik mereka.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Ngidam pada Ibu Hamil, Ayah juga Perlu Tahu!
Ini bisa merangsang produksi air liur yang lebih banyak.
Otot-otot yang digunakan untuk menelan dan mengontrol air liur masih berkembang pada bayi.
Seiring dengan perkembangan ini, kontrol terhadap air liur akan semakin baik.
Dalam beberapa kasus, ngeces bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti infeksi mulut, alergi, atau kondisi neurologis.
Namun, ini lebih jarang terjadi dan biasanya disertai dengan gejala lain.
Ngeces pada bayi umumnya normal dan akan berkurang seiring bertambahnya usia dan perkembangan kemampuan motorik mereka.
Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan mungkin memerlukan konsultasi dengan dokter:
- Ngeces Berlebihan dengan Gejala Lain: Jika ngeces disertai dengan demam, ruam, atau tanda infeksi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
- Gangguan pada Perkembangan: Jika ngeces berlanjut hingga usia di atas dua tahun atau disertai dengan kesulitan berbicara, makan, atau minum, ini bisa menjadi tanda gangguan perkembangan.
- Kesulitan Menelan: Ngeces yang disertai dengan kesulitan menelan atau tersedak bisa mengindikasikan masalah neurologis atau struktural.
Selalu siapkan kain lap atau tisu untuk menyeka air liur bayi.
Baca Juga: Penyebab Bayi Ngeces Secara Berlebihan, Ini Kata Pakar Medis!
Gunakan celemek atau bib bayi untuk menjaga pakaian tetap kering dan menghindari iritasi kulit.
Mainan gigit dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada gusi selama masa tumbuh gigi dan juga merangsang produksi air liur, yang dapat membantu bayi belajar menelan lebih baik.
Posisi menyusui yang tepat dapat membantu bayi menelan air liur dengan lebih efektif.
Pastikan kepala bayi berada dalam posisi sedikit lebih tinggi dari perut saat menyusui.
Untuk bayi yang lebih besar, permainan yang melibatkan latihan otot mulut seperti meniup atau menggunakan sedotan bisa membantu memperkuat otot-otot tersebut.
Pastikan area sekitar mulut dan leher bayi selalu bersih dan kering untuk mencegah iritasi atau ruam akibat air liur yang terus-menerus.
Jika Moms merasa bahwa ngeces bayi Moms tidak normal atau disertai dengan gejala lain seperti kesulitan menelan, gangguan perkembangan, atau tanda-tanda infeksi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari atau apakah perlu tindakan lanjutan.
Ngeces adalah hal yang umum pada bayi, terutama selama periode tumbuh gigi dan perkembangan awal kelenjar air liur.
Meskipun ini biasanya tidak memerlukan perhatian medis, orang tua harus tetap waspada terhadap tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan masalah yang lebih serius.
Dengan perawatan yang tepat dan perhatian terhadap kebersihan, ngeces biasanya bukan masalah besar dan akan berkurang seiring waktu.
Untuk orang tua, penting untuk memahami bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
Tidak perlu khawatir berlebihan jika bayi Moms sering ngeces, selama mereka tampak sehat dan bahagia.
Fokus pada memastikan bahwa mereka nyaman, kering, dan mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kebutuhan mereka.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Sering Dianggap Bukan Hal Istimewa, Ternyata Ini Manfaat Bayi Bermain Air Liur
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR