Tabloid-Nakita.com – Saat hamil pasti Mama sering mengalami perubahan tubuh yang cukup signifikan. Perubahan tersebut bisa menimbulkan rasa sakit, entah itu sakit kepala atau sakit gigi. Kalau sudah begitu, Mama pasti membutuhkan obat pereda nyeri. Tapi, tahukah Mama dampak obat pereda nyeri pada kehamilan?
Untuk mencari jawabannya, peneliti dari University of Edinburgh melakukan uji coba pada tikus. Tikus yang sedang hamil diberi obat penghilang rasa sakit. Ternyata, obat pereda nyeri itu berdampak pada kesuburan generasi berikutnya. Akibatnya anak tikus betina memiliki telur lebih sedikit dan indung telur yang lebih kecil.
Saat percobaan, para peneliti menggunakan dua obat yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu parasetamol dan indometasin atau obat sekelas aspirin. Selama empat hari tikus tersebut diberikan indometasin. Sementara untuk parasetamol diberikan selama sembilan hari.
Uji coba pada tikus ini sangat mungkin terjadi pada manusia. Sebab menurut para peneliti terdapat kesamaan terhadap sistem reproduksi tikus dan manusia. Penelitian ini akan terus dikembangkan agar mendapatkan dampaknya bagi manusia.
Lalu, bagaimana ya jika Mama mengalami sakit kepala atau sakit gigi saat hamil? Amankah mengonsumsi obat pereda nyeri? Boleh saja sih, Mam. Tetapi tim peneliti menyarankan untuk menggunakan dosis serendah mungkin. Selain itu, Mama juga dilarang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam jangka panjang. Karena dampak obat pereda nyeri untuk ibu hamil bisa saja memengaruhi kesehatan reproduksi Mama.
(Niken/ Science Daily)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR