Anemia, atau kekurangan zat besi dalam darah, sering terjadi selama kehamilan. Anemia dapat menyebabkan pusing, kelelahan, dan sesak napas.
6. Posisi Tidur
Tidur terlentang selama trimester ketiga dapat menyebabkan pusing karena tekanan rahim yang membesar pada vena besar yang mengembalikan darah ke jantung (vena cava inferior), sehingga mengurangi aliran darah ke jantung dan otak.
7. Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis, seperti preeklampsia, infeksi, atau masalah jantung, juga dapat menyebabkan pusing selama kehamilan. Kondisi-kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.
Untuk mengatasi pusing selama kehamilan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi gejala dan mencegah pusing berulang:
1. Tetap Terhidrasi
Pastikan Moms minum cukup air setiap hari. Mengonsumsi setidaknya delapan gelas air sehari dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi yang menyebabkan pusing.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanlah makanan seimbang yang kaya akan zat besi, protein, dan karbohidrat kompleks.
Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan penurunan energi.
Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Belajar dari Kehamilan Syahrini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR