Nakita.id - Ibu hamil mengalami pusing menjadi sebuah masalah kesehatan yang kerap dialami banyak perempuan di masa kehamilan.
Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan fisik dan emosional bagi seorang wanita.
Salah satu keluhan umum yang sering dialami oleh ibu hamil adalah pusing.
Meskipun pusing selama kehamilan biasanya tidak berbahaya, kondisi ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penyebab ibu hamil mengalami pusing dan cara mengatasinya.
Pusing selama kehamilan umumnya tidak berbahaya dan sering kali merupakan bagian normal dari perubahan yang terjadi dalam tubuh.
Namun, dalam beberapa kasus, pusing bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius yang memerlukan perhatian medis.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab pusing dan kapan harus mencari bantuan medis.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pusing selama kehamilan, antara lain:
1. Perubahan Hormon
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan.
Baca Juga: Manfaat Ubi Jalar untuk Ibu Hamil, Bisa Kurangi Risiko Preeklampsia
Hormon progesteron meningkat dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang dapat menurunkan tekanan darah dan menyebabkan pusing.
2. Penurunan Tekanan Darah
Tekanan darah cenderung menurun selama trimester pertama dan kedua karena perubahan sirkulasi darah.
Penurunan ini dapat menyebabkan pusing, terutama saat berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring.
3. Hipoglikemia
Ibu hamil sering mengalami penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) karena perubahan metabolisme.
Kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan pusing, lemah, dan keringat dingin.
4. Dehidrasi
Dehidrasi adalah penyebab umum pusing selama kehamilan.
Kebutuhan cairan meningkat selama kehamilan, dan kurang minum air dapat menyebabkan dehidrasi yang memicu pusing.
5. Anemia
Baca Juga: Benarkah Bayi yang Lahir Bersisik Penyebabnya karena Ibu Hamil Minum Air Dingin?
Anemia, atau kekurangan zat besi dalam darah, sering terjadi selama kehamilan. Anemia dapat menyebabkan pusing, kelelahan, dan sesak napas.
6. Posisi Tidur
Tidur terlentang selama trimester ketiga dapat menyebabkan pusing karena tekanan rahim yang membesar pada vena besar yang mengembalikan darah ke jantung (vena cava inferior), sehingga mengurangi aliran darah ke jantung dan otak.
7. Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis, seperti preeklampsia, infeksi, atau masalah jantung, juga dapat menyebabkan pusing selama kehamilan. Kondisi-kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.
Untuk mengatasi pusing selama kehamilan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi gejala dan mencegah pusing berulang:
1. Tetap Terhidrasi
Pastikan Moms minum cukup air setiap hari. Mengonsumsi setidaknya delapan gelas air sehari dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi yang menyebabkan pusing.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanlah makanan seimbang yang kaya akan zat besi, protein, dan karbohidrat kompleks.
Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan penurunan energi.
Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Belajar dari Kehamilan Syahrini
3. Menghindari Berdiri Terlalu Cepat
Saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring, lakukan secara perlahan untuk memberi waktu tubuh menyesuaikan tekanan darah.
Ini dapat membantu mencegah pusing yang disebabkan oleh perubahan tekanan darah tiba-tiba.
4. Makan dalam Porsi Kecil
Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering sepanjang hari untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Hindari melewatkan waktu makan yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah dan pusing.
5. Tidur dengan Posisi yang Tepat
Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat membantu mengurangi tekanan pada vena cava inferior dan meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak.
Gunakan bantal tambahan untuk mendukung posisi tidur yang nyaman.
6. Menghindari Lingkungan Panas
Hindari lingkungan yang terlalu panas dan lembap yang dapat menyebabkan dehidrasi dan pusing. Jika memungkinkan, berada di tempat yang sejuk dan berventilasi baik.
Baca Juga: Kebiasaan Ibu Hamil yang Sepele Ini Ternyata Bisa Bikin Anak Cerdas
7. Menggunakan Pakaian yang Nyaman
Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah rasa pusing akibat tekanan pada pembuluh darah.
8. Beristirahat Cukup
Pastikan Moms mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari. Tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu tubuh pulih dan mencegah kelelahan yang menyebabkan pusing.
9. Menghindari Stres
Stres dapat memperburuk gejala pusing. Lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, yoga, atau meditasi untuk mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental.
10. Konsultasi dengan Dokter
Jika pusing berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, atau nyeri perut, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat mengevaluasi kondisi Moms dan memberikan perawatan yang sesuai.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR