Guna menggiatkan sosialisasi mengenai mata kering kepada masyarakat, eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics menggelar deretan aktivitas Peringatan Bulan Kesadaran Mata Kering 2024 (sepanjang Juli); seperti gelar wicara radio hingga edukasi dari kantor ke kantor.
Sebagai penutup rangkaian, JEC kembali melaksanakan JEC Eye Talks bersama para jurnalis dengan fokus bahasan “Waspada Mata Kering pada Anak!”.
Kegiatan ini juga menjadi wujud kepedulian JEC kepada anak-anak Indonesia, sekaligus memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli lalu.
Tak berhenti pada sosialisasi untuk peningkatan kesadaran saja, dari sisi layanan, JEC telah memiliki solusi layanan terpadu mata kering, yaitu JEC Dry Eye Service.
Diperkuat fasilitas yang lengkap dan teknologi modern, sentra ini menawarkan layanan menyeluruh bagi pasien mata kering, termasuk anak-anak; mulai dari tahapan edukasi dan konsultasi, diagnostik, serta tindakan medis berupa terapi dry eye.
Pemeriksaan mata kering melalui JEC Dry Eye Service meliputi: Dry Eye Questionnaire, Schirmer Test (menilai volume air mata), Tear Break Up Time/TBUT (menilai stabilitas air mata), Ocular Surface Staining (menilai derajat peradangan), Meibography (menilai kondisi kelenjar Meibom di kelopak mata), TearLab® Osmometer (menilai kadar osmolaritas air mata), dan keratograph (alat bantu pemeriksaan yang digunakan untuk menilai permukaan mata serta stabilitas lapisan air mata).
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, tim ahli JEC Dry Eye Service akan memberikan penanganan yang sesuai.
Mulai dari artificial tears substitute/lubricants hingga punctal plug pada kondisi berat untuk mengatasi volume air mata yang kurang; pemberian anti-inflamasi dan antibiotik tetes mata maupun orang untuk mengatasi peradangan dan kemungkinan infeksi pada mata; hingga pemberian autologous serum tetes mata untuk memperbaiki permukaan mata yang mengalami kerusakan.
“Melalui Bulan Peringatan Mata Kering, sekaligus dalam rangka Hari Anak Nasional, JEC berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kelainan mata kering yang semakin banyak ditemui pada anak-anak.” Ujar Mubadiyah, S.Psi, MM.
“Terlebih mengingat penggunaan gadget elektronik yang tak bisa dihindari dan berlangsung terus menerus. Mendukung itu, kehadiran JEC Dry Eye Service juga menjadi penguatan komitmen JEC Eye Hospitals & Clinics untuk terus berkontribusi mengoptimalkan penglihatan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Tanah Air.” pungkasnya.
Baca Juga: Batasan Screen Time Anak Guna Mengelola Dampak Negatif Digital Parenting, Ini Kata Dokter
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR