Namun, dalam beberapa kasus, perubahan kontur tubuh bisa menjadi tidak merata atau asimetris, menyebabkan penampilan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.
6. Risiko Trombosis
Trombosis atau pembentukan bekuan darah di pembuluh darah bisa terjadi setelah prosedur sedot lemak.
Ini adalah komplikasi serius yang bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah, seperti emboli paru, di mana bekuan darah berpindah ke paru-paru dan menghalangi aliran darah.
7. Komplikasi Jangka Panjang
Selain komplikasi jangka pendek, sedot lemak juga memiliki risiko komplikasi jangka panjang, seperti:
- Penumpukan Lemak Kembali: Lemak yang dihilangkan bisa kembali jika pola makan dan gaya hidup tidak diubah. Lemak baru ini bisa berkumpul di area yang berbeda dari tempat asalnya.
- Kerusakan Jaringan Permanen: Dalam beberapa kasus, jaringan di bawah kulit bisa mengalami kerusakan permanen, menyebabkan penampilan yang tidak diinginkan.
8. Efek Psikologis
Sedot lemak juga bisa memiliki dampak psikologis. Beberapa orang mungkin merasa kecewa dengan hasil yang tidak sesuai harapan atau mengalami stres dan kecemasan terkait dengan proses pemulihan dan penampilan tubuh yang baru.
9. Biaya yang Tinggi
Baca Juga: Penyebab Perut Buncit Setelah Hamil, Lemak Jadi Biang Keladinya
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR