Nakita.id - Kasus perceraian Nisya Ahmad dan Andika Rosadi yang mencuat ke publik pada tahun 2024 telah menyoroti pentingnya pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam kehidupan rumah tangga.
Meski kuasa hukum Andika Rosadi, Nata Sasmita, menegaskan bahwa tidak ada bukti KDRT dalam kasus mereka, banyak pasangan yang mengalami masalah serupa namun memilih diam.
Artikel ini akan membahas cara-cara yang dapat dilakukan oleh para ibu, atau Moms, untuk mencegah KDRT, dengan belajar dari pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil dari kasus tersebut.
Komunikasi adalah kunci utama dalam mencegah konflik yang bisa berujung pada KDRT.
Moms perlu membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan.
Hal ini mencakup berbicara tentang perasaan, harapan, dan kekhawatiran secara teratur.
Dengan demikian, masalah dapat diselesaikan sebelum membesar dan menimbulkan kekerasan.
Menghargai dan menghormati pasangan adalah fondasi dari hubungan yang sehat.
Moms harus berusaha untuk selalu menghargai pandangan dan perasaan pasangan, serta menunjukkan penghormatan dalam segala situasi.
Hal ini bisa membantu menciptakan lingkungan yang positif dan mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu.
Kemandirian emosional adalah kemampuan untuk mengelola emosi secara mandiri tanpa bergantung sepenuhnya pada pasangan.
Baca Juga: Nasib Anak Nisya Ahmad Pasca Adik Raffi Ahmad Gugat Cerai, 'Nanti Ya'
Moms yang memiliki kemandirian emosional cenderung lebih mampu menghadapi stres dan konflik dengan cara yang sehat.
Ini bisa melibatkan aktivitas seperti meditasi, yoga, atau konseling untuk mengelola emosi dan menjaga keseimbangan mental.
Penting bagi Moms untuk mengenali tanda-tanda awal KDRT.
Tanda-tanda ini bisa berupa perilaku mengontrol, ancaman verbal, atau isolasi sosial.
Dengan mengenali tanda-tanda ini sejak dini, Moms dapat mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum situasi menjadi lebih buruk.
Dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam mencegah KDRT.
Moms harus menjaga hubungan yang baik dengan orang-orang terdekat yang dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.
Memiliki jaringan dukungan yang kuat bisa membantu Moms merasa lebih aman dan didukung dalam menghadapi masalah rumah tangga.
Mengambil kelas atau konseling perkawinan dapat membantu Moms dan pasangan untuk mempelajari keterampilan komunikasi yang lebih baik, serta cara-cara untuk mengatasi konflik secara konstruktif.
Konseling perkawinan juga bisa membantu pasangan untuk memahami satu sama lain dengan lebih baik dan memperkuat hubungan.
Moms dapat membuat kesepakatan dengan pasangan tentang bagaimana menangani konflik dan stres.
Baca Juga: Digugat Cerai Nisya Ahmad, Inilah Latar Belakang Mentereng Andika Rosadi
Kesepakatan ini bisa mencakup strategi untuk menenangkan diri, berbicara secara tenang tentang masalah, dan mencari solusi bersama.
Dengan memiliki rencana yang jelas, pasangan bisa lebih siap menghadapi situasi yang menantang.
Dalam kasus Nisya Ahmad dan Andika Rosadi, Raffi Ahmad menawarkan untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka di luar negeri sebagai bagian dari upaya untuk melindungi mereka dari dampak negatif perceraian.
Moms harus selalu memprioritaskan kesejahteraan anak-anak dan melindungi mereka dari konflik rumah tangga.
Ini bisa melibatkan mencari bantuan profesional atau mengatur lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
Jika Moms merasa bahwa situasi sudah tidak aman, penting untuk mengambil langkah hukum.
Ini bisa melibatkan melaporkan KDRT kepada pihak berwenang, mencari perlindungan hukum, atau mengajukan perceraian jika diperlukan.
Memahami hak-hak hukum dan prosedur yang tersedia bisa membantu Moms melindungi diri dan anak-anak mereka dari kekerasan.
Edukasi tentang KDRT sangat penting dalam mencegahnya.
Moms harus mencari informasi tentang apa itu KDRT, bagaimana mengenalinya, dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi KDRT.
Edukasi ini bisa didapatkan melalui seminar, buku, atau sumber daya online yang terpercaya.
Baca Juga: Bukan KDRT, Ini Alasan Nisya Ahmad Gugat Cerai Andika Rosadi
Kasus perceraian Nisya Ahmad dan Andika Rosadi memberikan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya pencegahan KDRT dalam rumah tangga.
Dengan komunikasi yang baik, penghormatan, kemandirian emosional, dan dukungan sosial yang kuat, Moms dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi diri mereka dan keluarga mereka.
Jika Moms merasa berada dalam situasi yang berisiko, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan mencari bantuan yang diperlukan untuk melindungi diri dan anak-anak.
Mencegah KDRT bukan hanya tentang menghindari kekerasan fisik, tetapi juga tentang menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Keinginan Nisya Ahmad Cerai, Tak Masalahkan Harta dan Hak Asuh Anak
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR