"(Kista) di batang otak, jadi batang otak dia (kista) nempel sama otak kecil yang di bawah," kata Sarwendah.
Sarwendah menjelaskan bahwa kista yang ada di batang otaknya ini sangat sulit untuk diobati.
Tindakan operasi untuk mengangkat kista tersebut memiliki risiko yang sangat besar, termasuk kemungkinan kelumpuhan.
"Nggak bisa diapa-apain kak,” ucap Sarwendah kepada Melaney Ricardo.
Ia menambahkan bahwa risikonya bisa sangat besar karena operasi di area batang otak dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.
Karena tingginya risiko, Sarwendah memilih untuk berdamai dengan kondisinya.
Ia mencoba untuk hidup berdampingan dengan kista tersebut selama tidak mengganggu aktivitas sehari-harinya.
"Kalau tidak mengganggu aktivitas, ya sudah lah hidup bersama kistanya," tutur Sarwendah.
Meskipun memutuskan untuk tidak melakukan operasi, Sarwendah tetap rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memantau perkembangan kistanya.
Pemeriksaan ini dilakukan secara berkala setiap enam bulan hingga satu tahun untuk memastikan kista tidak semakin membesar.
"Tapi tetep dijaga, kemarin cek enam bulan, terus setahun cek lagi apakah membesar atau tidak. So far sih kemarin cek nggak membesar untungnya," ujar Sarwendah.
Baca Juga: Sikap Adik Kandung Ruben Onsu Jika Sarwendah Tak Lagi Jadi Kakak Iparnya, Jordi: 'Apapun Kondisinya'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR