Nakita.id - Berhenti makan nasi selama sebulan mungkin terdengar menantang, terutama bagi masyarakat Indonesia yang sangat terbiasa menjadikan nasi sebagai makanan pokok.
Namun, langkah ini bisa membawa sejumlah manfaat bagi kesehatan, asalkan dilakukan dengan perencanaan yang tepat dan tetap memperhatikan asupan nutrisi lainnya.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menghentikan konsumsi nasi selama sebulan, mengutip dari berbagai sumber.
Nasi putih mengandung karbohidrat sederhana yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan cepat dicerna oleh tubuh, sehingga memicu rasa lapar lebih cepat.
Dengan mengurangi atau mengganti nasi dengan sumber karbohidrat yang lebih kompleks seperti quinoa, oats, atau sayuran, tubuh akan memanfaatkan cadangan lemak sebagai sumber energi, yang dapat membantu dalam penurunan berat badan.
Mengurangi konsumsi nasi, terutama nasi putih, bisa membantu mengendalikan gula darah, khususnya bagi mereka yang memiliki risiko diabetes.
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Mengganti nasi dengan sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik lebih rendah, seperti ubi atau kacang-kacangan, dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil.
Banyak orang yang berhenti makan nasi menggantinya dengan sayuran, biji-bijian utuh, atau buah-buahan.
Sumber makanan ini umumnya kaya akan serat yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Serat juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
Baca Juga: Makan Siang yang Sehat Apa Menunya? Moms Tak Usah Makan Nasi
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR