Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berdiri terlalu lama selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
Hal ini mungkin disebabkan oleh tekanan yang terus-menerus pada rahim, yang dapat merangsang kontraksi dan menyebabkan persalinan terjadi lebih awal dari yang seharusnya.
Persalinan prematur adalah salah satu risiko terbesar bagi bayi yang belum cukup bulan, karena mereka belum sepenuhnya berkembang dan lebih rentan terhadap masalah kesehatan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk membatasi waktu berdiri, terutama saat kehamilan memasuki trimester terakhir.
7. Risiko Kejadian Pingsan atau Hipotensi Ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah kondisi di mana tekanan darah turun secara tiba-tiba ketika seseorang berdiri setelah duduk atau berbaring.
Pada ibu hamil, berdiri terlalu lama bisa memicu kondisi ini, yang ditandai dengan gejala pusing, pandangan berkunang-kunang, dan dalam beberapa kasus, pingsan.
Hipotensi ortostatik terjadi karena sirkulasi darah yang tidak lancar saat berdiri, yang menyebabkan penurunan aliran darah ke otak. Kondisi ini bisa sangat berbahaya jika ibu hamil pingsan di tempat yang tidak aman atau saat melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan cedera.
8. Mengganggu Istirahat dan Kualitas Tidur
Berdiri terlalu lama selama hari bisa menyebabkan kelelahan berlebihan, yang pada akhirnya mengganggu istirahat dan kualitas tidur ibu hamil.
Kaki yang bengkak dan punggung yang nyeri bisa membuat ibu hamil sulit menemukan posisi tidur yang nyaman, sehingga tidur menjadi tidak nyenyak.
Baca Juga: PP Nomor 28 Tahun 2024, Boleh Aborsi untuk Korban Kekerasan Seksual
Kurangnya tidur yang berkualitas dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil, termasuk meningkatkan risiko depresi, menurunkan daya tahan tubuh, dan memperburuk kondisi medis yang ada.
Oleh karena itu, menghindari berdiri terlalu lama dan memastikan tubuh mendapatkan cukup istirahat adalah hal yang sangat penting selama kehamilan.
9. Mengurangi Energi dan Produktivitas
Seiring dengan meningkatnya kelelahan dan ketidaknyamanan fisik, berdiri terlalu lama bisa mengurangi energi dan produktivitas ibu hamil.
Ini bisa mempengaruhi kemampuan ibu untuk menjalani aktivitas sehari-hari, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Pada beberapa kasus, kelelahan yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan masalah mental dan emosional, seperti stres dan kecemasan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin.
Berdiri terlalu lama selama kehamilan dapat membawa sejumlah risiko bagi kesehatan ibu dan janin.
Mulai dari kelelahan dan ketegangan otot hingga peningkatan risiko persalinan prematur, berdiri terlalu lama harus dihindari sebanyak mungkin.
Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi dampak negatif dari berdiri terlalu lama dan menjaga kesehatan diri serta janin sepanjang kehamilan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR