Ini semakin menegaskan makna emosional dari cincin kawin sebagai lambang cinta yang mendalam.
Ketika Moms atau Dads kehilangan cincin kawin, reaksi yang muncul bisa beragam.
Beberapa orang mungkin merasa khawatir dan menganggapnya sebagai pertanda buruk.
Ada kepercayaan dalam beberapa budaya yang mengatakan bahwa kehilangan cincin kawin dapat menjadi pertanda bahwa ada masalah dalam pernikahan, bahkan bisa menjadi sinyal bahwa pernikahan tersebut akan berakhir dengan perceraian.
Namun, apakah hal ini benar-benar harus dikhawatirkan?
Menurut para psikolog, kehilangan cincin kawin secara tidak sengaja sebenarnya lebih cenderung sebagai sebuah kebetulan daripada pertanda buruk.
Kehilangan cincin bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelalaian, keausan, atau kejadian yang tidak terduga.
Misalnya, cincin yang terlalu longgar bisa jatuh tanpa disadari, atau cincin bisa hilang saat beraktivitas seperti berenang atau mencuci tangan.
Meski mungkin hanya kebetulan, kehilangan cincin kawin tetap bisa menimbulkan perasaan cemas dan khawatir, terutama jika cincin tersebut memiliki nilai sentimental yang tinggi.
Moms atau Dads mungkin merasa bersalah, cemas, atau takut akan reaksi pasangan mereka.
Reaksi emosional ini bisa menjadi cerminan dari betapa pentingnya cincin tersebut bagi mereka, bukan hanya sebagai perhiasan, tetapi sebagai simbol cinta dan komitmen.
Baca Juga: Tips Membersihkan Cincin Kawin Supaya Selalu Kinclong
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR