Nakita.id - Cut Intan Nabila mengaku sudah 5 tahun lebih mengalami KDRT dari sang suami, Armor Toreador.
Hal ini disampaikan Intan Nabila dalam postingan Instagram mengunggah bukti video kekerasan dari suaminya.
"Selama ini saya bertahan karna anak, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti, 5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya."
"Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya, ternyata benar, perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah, maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri," tulis caption Instagram Intan Nabila.
Hal serupa didapati dari keterangan Armor Toreador setelah ditangkap polisi pada Selasa (13/8/2024) kemarin.
Armor diamankan di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan setelah videonya melakukan kekerasan dalam rumah tangga diunggah oleh Intan.
Dihadapan awak media, Armor mengaku telah melakukan KDRT lebih dari 5 kali kepada sang istri. KDRT tersebut juga berlangsung sejak tahun 2020 silam.
Kasus KDRT ini telah menarik perhatian masyarakat Indonesia sampai membuat KPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) turun tangan.
Berbagai pihak pun akan melakukan pendampingan pada Intan Nabila dan anak-anaknya atas kasus KDRT Armor.
Polisi menyampaikan bahwa KPPA akan melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap kondisi psikologis Cut Intan Nabila selaku korban KDRT.
Lantas, apa sebenarnya dampak KDRT pada psikologis korban?
Baca Juga: Mencegah Fenomena ‘Marriage is Scary’ dari Pernikahan Cut Intan Nabila dan Aprila Majid
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR