Ketika Moms merasa marah mulai muncul, tarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan.
Lakukan ini beberapa kali hingga Moms merasa lebih tenang. Latihan ini tidak hanya membantu menenangkan pikiran tetapi juga memberi Moms waktu untuk mempertimbangkan reaksi yang lebih bijaksana.
Salah satu penyebab utama marah tanpa sebab adalah kurangnya komunikasi yang efektif. Terkadang, kita menyimpan perasaan atau pikiran yang tidak diungkapkan kepada pasangan, yang
akhirnya menumpuk menjadi kemarahan. Cobalah untuk lebih terbuka dan jujur dalam berkomunikasi dengan pasangan.
Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran, sampaikan secara baik-baik dan pada waktu yang tepat.
Pasangan mungkin tidak menyadari apa yang Moms rasakan, sehingga berbicara secara terbuka dapat membantu mengurangi potensi kemarahan.
Selain berbicara, menemukan cara lain untuk menyalurkan emosi juga penting.
Berolahraga, menulis jurnal, atau melakukan hobi yang Moms sukai bisa menjadi cara efektif untuk mengalihkan perhatian dan menyalurkan energi negatif.
Aktivitas fisik seperti berlari atau yoga, misalnya, dapat membantu melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Menulis jurnal tentang perasaan Moms juga bisa menjadi cara yang baik untuk memproses emosi secara lebih mendalam.
Membuat batasan dan aturan yang jelas dalam hubungan bisa membantu mencegah terjadinya konflik yang tidak perlu.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Komedo dengan Baking Soda, Bersih Hitungan Menit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR