Ketika mesin cuci digunakan dengan muatan yang melebihi kapasitas, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang berakibat pada kerusakan mekanis.
Overload dapat merusak bantalan, drum, dan motor mesin cuci.
Untuk mencegah kerusakan, pastikan untuk tidak memasukkan pakaian melebihi kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan.
Pemilihan deterjen yang salah juga bisa menjadi penyebab kerusakan mesin cuci.
Deterjen yang tidak sesuai dengan jenis mesin cuci, baik itu mesin cuci top load (bukaan atas) atau front load (bukaan depan), dapat menyebabkan penumpukan residu di dalam mesin.
Penumpukan residu ini dapat menyumbat saluran air dan pompa, serta menyebabkan korosi pada bagian-bagian internal mesin.
Selain itu, penggunaan deterjen terlalu banyak juga dapat menghasilkan busa berlebih yang berpotensi merusak komponen mesin.
Seperti halnya peralatan elektronik lainnya, mesin cuci memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
Kurangnya perawatan seperti tidak membersihkan filter, drum, dan dispenser deterjen secara berkala dapat menyebabkan akumulasi kotoran dan endapan yang merusak mesin.
Selain itu, perawatan yang tidak dilakukan dengan baik dapat menyebabkan masalah pada saluran pembuangan dan pompa air, yang akhirnya membuat mesin cuci bekerja lebih keras dan berisiko rusak.
Sering kali, pengguna tidak menyadari bahwa menempatkan pakaian secara tidak merata dalam drum mesin cuci dapat menyebabkan masalah.
Baca Juga: Mesin Cuci Rusak Tidak Berputar? Tips Agar Mesin Cuci Berputar Lagi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR