Nakita.id - Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang memiliki peran vital dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya mesin cuci, pekerjaan mencuci pakaian menjadi lebih mudah dan efisien.
Namun, seringkali pengguna menghadapi masalah di mana mesin cuci tiba-tiba rusak atau tidak berfungsi dengan baik.
Apa saja penyebab utama mesin cuci sering rusak?
Artikel ini akan membahas beberapa faktor penyebab kerusakan mesin cuci dan bagaimana cara mencegahnya.
Salah satu penyebab umum kerusakan mesin cuci adalah penggunaan yang berlebihan.
Mesin cuci dirancang untuk bekerja dalam siklus tertentu, dan ketika digunakan secara terus-menerus tanpa jeda, mesin ini dapat mengalami kelelahan.
Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan motor mesin cuci cepat panas, sabuk penggerak menjadi aus, dan komponen lainnya seperti bantalan serta engsel cepat mengalami kerusakan.
Sebaiknya, gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitas dan berikan jeda yang cukup antar siklus pencucian.
Memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci merupakan kesalahan umum yang sering dilakukan pengguna.
Setiap mesin cuci memiliki kapasitas maksimal yang disarankan oleh pabrik.
Baca Juga: Harus Beli Baru karena Rusak? Ini Tanda Mesin Cuci Sudah Tidak Optimal
Ketika mesin cuci digunakan dengan muatan yang melebihi kapasitas, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang berakibat pada kerusakan mekanis.
Overload dapat merusak bantalan, drum, dan motor mesin cuci.
Untuk mencegah kerusakan, pastikan untuk tidak memasukkan pakaian melebihi kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan.
Pemilihan deterjen yang salah juga bisa menjadi penyebab kerusakan mesin cuci.
Deterjen yang tidak sesuai dengan jenis mesin cuci, baik itu mesin cuci top load (bukaan atas) atau front load (bukaan depan), dapat menyebabkan penumpukan residu di dalam mesin.
Penumpukan residu ini dapat menyumbat saluran air dan pompa, serta menyebabkan korosi pada bagian-bagian internal mesin.
Selain itu, penggunaan deterjen terlalu banyak juga dapat menghasilkan busa berlebih yang berpotensi merusak komponen mesin.
Seperti halnya peralatan elektronik lainnya, mesin cuci memerlukan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
Kurangnya perawatan seperti tidak membersihkan filter, drum, dan dispenser deterjen secara berkala dapat menyebabkan akumulasi kotoran dan endapan yang merusak mesin.
Selain itu, perawatan yang tidak dilakukan dengan baik dapat menyebabkan masalah pada saluran pembuangan dan pompa air, yang akhirnya membuat mesin cuci bekerja lebih keras dan berisiko rusak.
Sering kali, pengguna tidak menyadari bahwa menempatkan pakaian secara tidak merata dalam drum mesin cuci dapat menyebabkan masalah.
Baca Juga: Mesin Cuci Rusak Tidak Berputar? Tips Agar Mesin Cuci Berputar Lagi
Ketidakseimbangan muatan dapat membuat drum berputar tidak stabil, yang berpotensi merusak motor dan bantalan.
Selain itu, mesin cuci akan menghasilkan getaran berlebihan yang tidak hanya merusak mesin, tetapi juga bisa merusak lantai tempat mesin tersebut diletakkan.
Pastikan untuk mendistribusikan pakaian secara merata di dalam drum untuk menghindari masalah ini.
Mesin cuci modern dilengkapi dengan berbagai komponen elektronik yang kompleks seperti panel kontrol, sensor, dan timer.
Kerusakan pada komponen elektronik ini seringkali terjadi karena gangguan listrik, seperti lonjakan tegangan atau arus pendek.
Selain itu, paparan air pada bagian elektronik juga dapat menyebabkan korsleting.
Untuk menghindari kerusakan pada komponen elektronik, pastikan mesin cuci ditempatkan di area yang kering dan aman dari kemungkinan terkena air, serta gunakan stabilizer untuk menjaga kestabilan tegangan listrik.
Kualitas air yang digunakan dalam mesin cuci juga mempengaruhi umur panjang mesin.
Air yang terlalu keras atau terlalu banyak mengandung mineral dapat menyebabkan penumpukan kerak pada bagian-bagian internal mesin seperti elemen pemanas dan pipa air.
Penumpukan kerak ini dapat mengurangi efisiensi mesin cuci dan menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang.
Untuk mengatasi masalah ini, pertimbangkan untuk menggunakan filter air atau produk pelunak air jika Moms tinggal di daerah dengan air yang keras.
Baca Juga: Cara Mengecek Kapasitor Mesin Cuci Rusak atau Tidak, Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Tukang
Sistem pembuangan air yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin cuci gagal membuang air bekas cucian dengan benar. Hal ini bisa disebabkan oleh pipa yang tersumbat atau pompa air yang rusak.
Ketika air tidak dapat dibuang dengan sempurna, mesin cuci akan mengalami beban kerja yang lebih berat, yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mekanis dan elektronik.
Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan pipa pembuangan secara berkala untuk mencegah masalah ini.
Pemasangan mesin cuci yang tidak tepat juga bisa menjadi penyebab kerusakan.
Mesin cuci yang tidak diletakkan di permukaan yang rata atau tidak dipasang dengan benar dapat menyebabkan getaran berlebih saat mesin beroperasi.
Getaran ini dapat merusak komponen internal mesin cuci.
Oleh karena itu, pastikan mesin cuci ditempatkan di area yang datar dan stabil, serta ikuti petunjuk pemasangan yang diberikan oleh pabrik dengan cermat.
Mengetahui penyebab umum kerusakan mesin cuci adalah langkah awal yang penting untuk mencegahnya.
Dengan menghindari penggunaan yang berlebihan, memperhatikan kapasitas muatan, memilih deterjen yang tepat, melakukan perawatan rutin, dan memastikan pemasangan yang benar, Moms dapat memperpanjang umur mesin cuci Moms dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.
Jangan abaikan tanda-tanda awal kerusakan, seperti suara bising atau getaran berlebih, dan segera lakukan tindakan perbaikan sebelum masalah menjadi lebih besar.
Dengan perawatan yang tepat, mesin cuci Moms akan tetap berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Kisaran Biaya Servis Mesin Cuci, Kapan Harus Cepat-cepat Diperbaiki?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR