Pada saat itu, Versailles adalah simbol kemegahan dan kekuasaan monarki Prancis. Sebagai Dauphine (istri putra mahkota) dan kemudian sebagai ratu, Marie Antoinette menikmati semua keistimewaan yang ditawarkan oleh istana tersebut.
Namun, kehidupannya di Versailles juga dipenuhi dengan tekanan dan pengawasan.
Meskipun awalnya ia diterima dengan baik oleh rakyat Prancis, lambat laun citra publiknya berubah.
Marie Antoinette mulai dikenal sebagai sosok yang gemar berpesta dan menghabiskan uang negara untuk kepentingan pribadi.
Dia sering mengadakan pesta-pesta mewah, balet, dan konser di Petit Trianon, sebuah istana kecil yang diberikan kepadanya oleh Louis XVI.
Di sini, dia menciptakan dunianya sendiri, jauh dari tekanan politik dan kehidupan istana yang penuh intrik.
Ketertarikannya pada mode juga membuatnya semakin terkenal.
Marie Antoinette adalah trendsetter pada masanya, sering mengenakan pakaian dan aksesori yang mewah dan unik.
Dia memperkenalkan berbagai gaya busana baru yang kemudian diikuti oleh wanita-wanita di seluruh Eropa. Namun, di balik semua kemewahan ini, kritik terhadapnya mulai tumbuh.
Kehidupan mewah dan gaya hidup boros Marie Antoinette menjadi sorotan di saat ekonomi Prancis sedang terpuruk.
Sementara rakyat jelata berjuang untuk bertahan hidup, Marie Antoinette dianggap mengabaikan kesulitan mereka dengan menghabiskan uang untuk pesta, perhiasan, dan busana.
Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi Laki-laki dari Bahasa Prancis Beserta Maknanya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR