Lingkungan kerja yang tidak mendukung bisa menjadi sumber stres yang signifikan.
Faktor-faktor seperti ketidaknyamanan fisik, seperti suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, pencahayaan yang buruk, serta ruang kerja yang terlalu sempit atau bising, dapat mengganggu konsentrasi dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Selain itu, hubungan antar karyawan yang buruk, seperti konflik dengan rekan kerja atau atasan, dapat menciptakan atmosfer kerja yang tidak menyenangkan.
Kondisi lingkungan kerja yang tidak ideal dapat menyebabkan stres fisik dan mental.
Misalnya, pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan sakit kepala dan kelelahan mata, sementara suara bising dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan gangguan pendengaran.
Sementara itu, ketidaknyamanan dalam hubungan sosial di tempat kerja dapat memicu kecemasan dan penurunan motivasi.
Karyawan yang merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaannya cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.
Ketika seseorang tidak memiliki kebebasan untuk mengatur cara dan waktu mereka bekerja, mereka bisa merasa terkekang dan tertekan.
Hal ini sering terjadi ketika atasan terlalu mendikte tugas dan metode kerja, tanpa memberikan ruang bagi karyawan untuk berinovasi atau mengambil inisiatif.
Kurangnya kontrol atas pekerjaan dapat membuat karyawan merasa tidak berdaya dan tidak puas dengan pekerjaannya, yang akhirnya dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan gangguan pencernaan.
Selain itu, perasaan tidak berdaya ini juga bisa menyebabkan rendahnya kepercayaan diri dan motivasi, yang pada akhirnya berdampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR