Keterkaitan antara sejarah dan ilmu sosial sangat penting untuk memahami dinamika sosial yang mempengaruhi peran perempuan dalam sejarah Indonesia.
Analisis Kondisi Sinkronik
2. Analisislah kondisi sinkronik (keadaan masyarakat Indonesia) pada masa itu terhadap perempuan!
Kondisi sinkronik merujuk pada keadaan masyarakat pada suatu titik waktu tertentu tanpa melihat perubahan yang terjadi secara historis.
Dalam konteks artikel ini, kondisi sinkronik masyarakat Indonesia pada tahun 1950-an menggambarkan situasi yang dihadapi oleh perempuan pada masa itu.
Pada masa itu, perempuan di Indonesia umumnya masih dipandang melalui lensa tradisional, di mana mereka dianggap sebagai penanggung jawab utama dalam urusan rumah tangga.
Perempuan diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, merawat anak, dan mendukung suami mereka.
Peran ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai adat dan agama yang menempatkan perempuan pada posisi subordinat dibandingkan laki-laki.
Banyak perempuan di era 1950-an yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap pendidikan tinggi atau peluang karier.
Hal ini disebabkan oleh pandangan bahwa pendidikan dan pekerjaan lebih penting bagi laki-laki, sementara perempuan dianggap lebih cocok untuk mengurus rumah dan keluarga.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 54
Akibatnya, perempuan memiliki keterbatasan dalam hal kemandirian ekonomi dan sosial.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR