Nakita.id - Cara membersihkan lantai kamar mandi setelah renovasi bisa jadi kegiatan yang menantang.
Renovasi kamar mandi sering kali meninggalkan jejak kotoran yang cukup sulit dibersihkan.
Debu, sisa cat, semen, dan bahan bangunan lainnya bisa menempel pada lantai dan mengurangi kebersihan serta estetika ruangan.
Membersihkan lantai kamar mandi setelah renovasi membutuhkan ketelitian dan penggunaan bahan serta alat yang tepat agar hasilnya maksimal.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Moms ikuti untuk membersihkan lantai kamar mandi setelah renovasi.
Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan Moms telah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan antara lain:
- Sapu dan pengki
- Vakum untuk debu (opsional)
- Lap kain mikrofiber
- Ember berisi air hangat
- Sabun pembersih lantai
Baca Juga: Bahaya Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi, Kesehatan Bisa Terganggu!
- Cuka putih atau pembersih alami lainnya
- Sikat lantai atau sikat gigi bekas untuk sudut yang sulit dijangkau
- Sarung tangan karet
Dengan mempersiapkan semua peralatan dan bahan ini, proses pembersihan akan menjadi lebih efisien dan hasilnya akan lebih optimal.
Langkah pertama dalam membersihkan lantai kamar mandi setelah renovasi adalah menghilangkan debu dan kotoran kasar yang menumpuk.
Gunakan sapu untuk menyapu seluruh permukaan lantai, pastikan semua debu, potongan kecil material bangunan, dan serpihan lainnya terangkat.
Jika tersedia, gunakan vakum untuk memastikan debu benar-benar terangkat, terutama di sudut-sudut dan celah yang sulit dijangkau.
Vakum dengan alat penyedot khusus untuk permukaan keras dapat membantu menghilangkan debu yang lebih halus, yang mungkin tidak terangkat sepenuhnya dengan sapu.
Pastikan lantai benar-benar bebas dari debu dan kotoran kasar sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Setelah debu dan kotoran kasar dihilangkan, langkah berikutnya adalah membersihkan noda dan sisa bahan bangunan yang mungkin menempel di lantai.
Noda cat, semen, atau lem yang tertinggal bisa menjadi sulit dihilangkan jika tidak ditangani dengan benar.
Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Licin pada Keramik Kamar Mandi Sehingga Tidak Membahayakan
- Untuk Noda Cat
Jika ada noda cat yang menempel di lantai, gunakan kain mikrofiber yang telah dibasahi dengan sedikit air hangat dan sabun.
Gosok lembut noda cat hingga mulai menghilang. Untuk cat yang lebih keras, Moms bisa menggunakan sedikit cuka putih pada kain untuk membantu melunakkan cat sebelum menggosoknya.
- Untuk Sisa Semen atau Grout
Sisa semen atau grout biasanya lebih sulit dihilangkan. Moms bisa menggunakan sikat lantai atau sikat gigi bekas yang dicelupkan ke dalam air hangat dan cuka untuk menggosok area tersebut.
Lakukan dengan perlahan dan hati-hati agar tidak merusak permukaan lantai. Jika perlu, ulangi beberapa kali hingga sisa semen benar-benar terangkat.
- Untuk Sisa Lem atau Perekat
Gunakan bahan pelarut yang sesuai dengan jenis lem atau perekat yang digunakan. Biasanya, alkohol isopropil atau pelarut khusus untuk lem dapat digunakan.
Oleskan pelarut pada kain dan gosok lembut area yang terkena lem hingga bersih.
Setelah noda dan sisa bahan bangunan dihilangkan, saatnya membersihkan seluruh lantai dengan sabun pembersih.
Isi ember dengan air hangat dan tambahkan sabun pembersih lantai sesuai petunjuk pada kemasan. Aduk hingga sabun tercampur rata dengan air.
Baca Juga: Dari Dapur hingga Kamar Mandi, Ini Manfaat Baking Soda untuk Membersihkan Perabot Berkerak
Gunakan kain pel atau lap mikrofiber yang telah dicelupkan ke dalam larutan sabun untuk membersihkan lantai.
Pel lantai secara menyeluruh, pastikan semua area terjangkau, termasuk sudut-sudut dan di bawah perabotan kamar mandi.
Proses ini akan membantu menghilangkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih menempel.
Setelah membersihkan lantai dengan sabun, langkah selanjutnya adalah membilas lantai untuk menghilangkan sisa-sisa sabun yang mungkin tertinggal.
Isi ember dengan air bersih, dan gunakan kain pel bersih atau lap mikrofiber yang berbeda untuk membilas lantai.
Setelah selesai dibilas, keringkan lantai menggunakan kain kering yang bersih atau lap mikrofiber.
Pastikan lantai benar-benar kering sebelum digunakan kembali, karena lantai yang basah bisa licin dan berbahaya.
Setelah lantai bersih dan kering, periksa kembali seluruh area untuk memastikan tidak ada noda atau kotoran yang terlewat.
Jika masih ada area yang perlu dibersihkan lebih lanjut, ulangi langkah-langkah di atas hingga hasilnya memuaskan.
Jika lantai kamar mandi Moms terbuat dari bahan khusus seperti marmer atau keramik berlapis, pertimbangkan untuk menggunakan produk perawatan tambahan sesuai dengan jenis lantai tersebut.
Ini dapat membantu menjaga lantai tetap bersih dan bersinar dalam jangka panjang.
Baca Juga: Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi dengan Garam, Bersih dalam Waktu Singkat
Membersihkan lantai kamar mandi setelah renovasi memerlukan waktu dan usaha ekstra, tetapi hasilnya akan sepadan dengan kerja keras Moms.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Moms dapat menghilangkan debu, noda, dan sisa bahan bangunan yang membandel, sehingga kamar mandi Moms terlihat bersih dan segar kembali.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan produk pembersih yang sesuai dengan jenis lantai Moms, dan lakukan perawatan rutin agar lantai kamar mandi tetap dalam kondisi terbaiknya.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR