Nakita.id - Memasak adalah kegiatan sehari-hari yang tidak bisa dihindari, terutama bagi mereka yang memiliki keluarga besar atau suka memasak di rumah.
Namun, sering memasak juga berarti penggunaan gas elpiji yang lebih banyak, dan hal ini bisa berdampak pada pengeluaran bulanan.
Untuk itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan gas elpiji meski sering memasak.
Berikut beberapa tips yang bisa dicoba, mengutip dari berbagai sumber.
Panci atau wajan yang dilengkapi dengan penutup memungkinkan panas tersebar lebih merata dan lebih cepat.
Dengan menutup panci atau wajan saat memasak, Moms dapat mengurangi waktu memasak yang berarti mengurangi penggunaan gas.
Panas yang terperangkap di dalam panci juga membantu makanan matang lebih cepat.
Menggunakan panci atau wajan yang sesuai dengan besarnya api adalah cara efektif untuk menghemat gas.
Jika Moms menggunakan panci kecil dengan api besar, banyak panas yang akan terbuang sia-sia.
Sebaliknya, gunakan api yang sesuai dengan ukuran panci atau wajan yang digunakan agar panas terserap secara maksimal.
Kadang kita sering lupa mematikan api saat selesai memasak satu hidangan dan beralih ke hidangan lain.
Baca Juga: Mulai 1 Juni 2024, Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Wajib Menunjukkan KTP
Mematikan api ketika tidak diperlukan adalah cara sederhana namun efektif untuk menghemat gas.
Misalnya, saat menunggu air mendidih, Moms bisa mematikan api terlebih dahulu dan menyalakannya kembali ketika sudah siap.
Panci presto atau pressure cooker merupakan alat yang sangat efektif untuk menghemat gas.
Alat ini bekerja dengan meningkatkan tekanan di dalam panci, sehingga memasak makanan lebih cepat.
Panci presto sangat cocok untuk memasak makanan yang memerlukan waktu lama, seperti daging atau kacang-kacangan.
Jika Moms sering memasak, cobalah untuk memasak dalam jumlah besar sekaligus untuk beberapa kali hidangan.
Dengan begitu, Moms bisa mengurangi frekuensi penggunaan gas.
Misalnya, Moms bisa memasak nasi, sup, atau lauk dalam jumlah besar yang bisa disimpan dan dipanaskan kembali.
Mengatur waktu dan suhu yang tepat saat memasak dapat membantu menghemat gas.
Hindari memasak terlalu lama atau menggunakan api terlalu besar yang hanya akan membuang-buang gas.
Gunakan api sedang atau kecil jika makanan sudah mulai matang atau dalam tahap merebus.
Baca Juga: Harga Gas Elpiji Naik Lagi, Catat Harga Terbaru Gas Elpiji 5 Kg dan 12 Kg Mulai Tanggal Ini
Jika menggunakan oven atau panci dengan penutup, usahakan untuk tidak sering-sering membuka penutupnya.
Setiap kali membuka penutup, suhu panas di dalam akan menurun dan memerlukan waktu serta gas tambahan untuk kembali mencapai suhu yang diinginkan.
Merencanakan menu masakan sehari-hari dapat membantu mengatur penggunaan gas.
Misalnya, Moms bisa merencanakan memasak makanan yang membutuhkan teknik memasak cepat seperti tumis-tumisan atau panggang yang menggunakan sedikit gas.
Kompor yang rusak atau kotor dapat mengurangi efisiensi penggunaan gas.
Periksa secara rutin kondisi kompor dan bersihkan agar nyala api tetap biru dan efisien.
Kompor yang kotor atau tersumbat bisa membuat api tidak optimal dan memerlukan lebih banyak gas.
Gunakan alat masak yang dirancang untuk efisiensi energi, seperti panci dengan dasar tebal yang dapat menahan panas lebih lama.
Alat masak ini mampu menyimpan panas lebih baik sehingga bisa memasak dengan waktu lebih singkat dan gas yang lebih sedikit.
Menghemat penggunaan gas elpiji tidak hanya baik untuk dompet, tetapi juga untuk lingkungan. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Moms bisa tetap sering memasak di rumah tanpa khawatir tentang pengeluaran gas yang tinggi.
Perubahan kecil dalam cara memasak bisa memberikan dampak besar pada penggunaan gas dan menghemat biaya bulanan.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR