Jawaban D dipilih karena mencerminkan peristiwa sejarah yang memicu eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Pembahasan Soal Nomor 5
Alasan Belanda menolak untuk menyerah kepada Jepang, meskipun situasi militer semakin sulit, terkait dengan protokol dan kebijakan kerajaan yang mengharuskan wewenang penyerahan berada di tangan Ratu Belanda.
Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh kekuasaan monarki pada masa itu.
Oleh karena itu, jawaban D adalah yang paling benar.
Siswa disarankan untuk tidak hanya mengandalkan kunci jawaban ini, tetapi juga berusaha memahami materi secara menyeluruh.
Hal ini penting untuk membangun pengetahuan yang kokoh tentang sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia.
Kunci jawaban ini harus digunakan sebagai alat bantu untuk mengoreksi jawaban dan memperbaiki kesalahan, bukan sebagai satu-satunya sumber informasi.
Dengan memahami konteks sejarah yang lebih dalam, siswa akan lebih siap menghadapi ujian dan mampu menerapkan pengetahuan sejarah dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pemahaman yang baik tentang sejarah akan memperkuat rasa kebangsaan dan patriotisme, yang sangat penting dalam membangun generasi yang sadar akan identitas dan perjuangan bangsanya.
Bagi guru dan pendidik, memberikan penekanan pada diskusi kelas dan analisis sejarah akan membantu siswa menggali lebih dalam makna dari pergerakan kebangsaan dan relevansinya dengan kondisi bangsa saat ini.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 54
Melalui pendekatan ini, sejarah tidak hanya menjadi mata pelajaran yang dihafalkan, tetapi juga dipahami dan diapresiasi.
Dengan demikian, penggunaan kunci jawaban ini diharapkan dapat menjadi bagian dari proses belajar yang lebih komprehensif dan berkelanjutan, bukan sekadar alat untuk mencapai nilai yang baik.
Sebagai pelajar, teruslah menggali, membaca, dan memahami sejarah kita, karena di situlah identitas dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia berakar.
Baca Juga: Kunci Jawaban Sejarah Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 Halaman 7-9
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR