Nakita.id - Rabu Wekasan, yang juga dikenal dengan istilah Arba Mustamir, adalah tradisi yang masih dipelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama di kalangan masyarakat Banjar dan beberapa daerah lainnya.
Rabu Wekasan merujuk pada hari Rabu terakhir di bulan Safar menurut kalender Hijriyah.
Tradisi ini dianggap sakral oleh sebagian kalangan karena diyakini sebagai hari turunnya banyak bencana dan penyakit.
Meskipun tidak semua umat Islam mengikuti tradisi ini, amalan Rabu Wekasan tetap menjadi bagian dari budaya religius di beberapa wilayah.
Dalam tradisi ini, hari Rabu terakhir di bulan Safar dipercaya sebagai hari di mana 320.000 jenis bencana dan penyakit diturunkan ke bumi.
Oleh karena itu, banyak orang yang melakukan berbagai amalan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT agar terhindar dari musibah tersebut.
Amalan-amalan ini biasanya meliputi zikir, sholat, puasa, serta membaca Surah Yasin dan tasbih Nabi Yunus.
Meskipun kepercayaan ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam hadits atau Al-Qur'an, tradisi ini tetap bertahan karena diwariskan secara turun-temurun.
Masyarakat yang mempraktikkannya percaya bahwa melakukan amalan-amalan tertentu pada hari tersebut dapat menjadi wasilah atau sarana untuk meminta perlindungan dari marabahaya.
Salah satu amalan yang populer dilakukan pada Rabu Wekasan adalah membaca Surah Yasin.
Beberapa ulama tradisional menganjurkan membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali, khususnya pada ayat ke-58 yang berbunyi “Salaamun qawlan mir rabbir raheem” (Salam, sebagai ucapan dari Tuhan yang Maha Penyayang).
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR