Sebagian ulama tradisional memandang bahwa amalan yang dilakukan pada hari tersebut adalah bagian dari tradisi lokal yang boleh saja dilaksanakan selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Misalnya, Buya Yahya, seorang ulama ternama, menyebutkan bahwa membaca Surah Yasin atau melakukan amalan lainnya untuk memohon perlindungan dari bencana bukanlah hal yang dilarang dalam Islam.
Namun, beliau menekankan bahwa amalan tersebut tidak boleh diklaim sebagai sesuatu yang disyariatkan oleh Nabi Muhammad SAW jika memang tidak ada dasar yang jelas dalam hadits atau Al-Qur'an.
Di sisi lain, ulama seperti Ustadz Syafiq Basalamah dan Ustadz Abdul Somad menekankan bahwa keyakinan tentang turunnya ribuan bencana pada hari Rabu terakhir di bulan Safar tidak memiliki landasan dalam Islam.
Menurut mereka, keyakinan ini lebih merupakan hasil dari tradisi atau ilham yang tidak perlu diikuti jika tidak didukung oleh dalil yang sahih.
Mereka mengingatkan agar umat Islam lebih fokus pada amalan-amalan yang memang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak terjebak dalam keyakinan yang tidak berdasar.
Rabu Wekasan atau Arba Mustamir merupakan tradisi yang masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Banjar.
Meskipun tradisi ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam hadits atau Al-Qur'an, amalan-amalan seperti membaca Surah Yasin, tasbih Nabi Yunus, sholat hajat, dan puasa tetap dilakukan oleh mereka yang percaya akan adanya marabahaya pada hari tersebut.
Pandangan ulama tentang Rabu Wekasan beragam, dengan sebagian membolehkan amalan-amalan tersebut selama tidak dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan sebagian lainnya menyarankan agar umat Islam lebih berfokus pada amalan yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits.
Bagi umat Islam yang mengikuti tradisi ini, penting untuk selalu bersikap kritis dan tetap berpijak pada ajaran Islam yang murni.
Amalan yang dilakukan sebagai bentuk upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah sah, selama tidak melampaui batas-batas syariat.
Baca Juga: Amalan Doa Sore Hari Asyura 10 Muharram Agar Utang Lunas Semua
Tradisi Rabu Wekasan menjadi salah satu contoh bagaimana budaya dan agama dapat saling berinteraksi, namun tetap harus dilandasi oleh pemahaman yang benar tentang ajaran Islam.
Baca Juga: Nama Bayi Perempuan Islami yang Lahir di Bulan Muharam Beserta Arti yang Penuh Doa Baik
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR