Potong kuku anak secara rutin untuk mencegah telur cacing menempel di bawah kuku, yang bisa masuk ke mulut saat anak makan atau mengisap jari.
Konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian obat cacing secara berkala.
Biasanya, dokter merekomendasikan pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali, terutama bagi anak-anak yang tinggal di lingkungan yang rentan terkena cacingan.
Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi cacing, pastikan mereka segera mendapatkan pengobatan.
Selain itu, cuci pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas untuk membunuh telur cacing yang mungkin menempel.
Berikan pengertian pada anak mengenai bahaya memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut, terutama jika tangan atau benda tersebut kotor.
Jika Moms mencurigai anak mengalami gejala cacingan, seperti sering menggaruk area anus, perut kembung, atau menemukan cacing di tinja, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter mungkin akan memberikan obat antiparasit yang sesuai dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan jenis cacing yang menginfeksi anak.
Cacingan pada anak dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan.
Mengajarkan kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan secara rutin dan menjaga kuku tetap pendek, sangat penting dalam mencegah infeksi cacing.
Dengan pencegahan yang tepat dan rutin, anak-anak dapat terhindar dari risiko cacingan dan tumbuh dengan sehat.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Anak Sudah Makan Banyak Tapi Tidak Bisa Gemuk
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR