Nakita.id - KB IUD (Intrauterine Device) adalah salah satu metode kontrasepsi yang populer karena efektifitasnya yang tinggi dan jangka panjang.
Namun, salah satu efek samping yang umum dialami pengguna KB IUD, terutama pada tahap awal, adalah munculnya flek atau perdarahan ringan di luar siklus menstruasi.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apakah sering mengalami flek setelah menggunakan KB IUD aman?" Berikut adalah penjelasannya.
IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Ada dua jenis IUD, yaitu:
1. IUD hormonal: Mengandung hormon progestin yang dilepaskan secara bertahap ke rahim.
2. IUD tembaga: Tidak mengandung hormon, tetapi menggunakan tembaga sebagai bahan aktif yang mencegah sperma membuahi sel telur.
Kedua jenis IUD ini bekerja efektif selama beberapa tahun (5-10 tahun tergantung jenisnya), namun sering menimbulkan efek samping berupa perdarahan atau flek terutama pada beberapa bulan pertama penggunaannya.
Flek atau spotting merupakan hal yang umum terjadi setelah pemasangan IUD, terutama dalam beberapa bulan pertama.
Ini adalah efek samping yang biasa dan tidak berbahaya.
Pada umumnya, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kehadiran IUD di dalam rahim.
Kondisi ini biasanya akan berangsur-angsur membaik dalam 3-6 bulan setelah pemasangan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR