Selain itu, anak-anak yang stunting sering kali memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, membuat mereka lebih mudah terkena infeksi dan penyakit berulang.
Mengatasi stunting sejak dini dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang serius di masa depan dan meningkatkan kualitas hidup anak saat mereka dewasa.
Stunting menyebabkan pertumbuhan fisik yang lambat, sehingga anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya.
Selain itu, mereka juga mungkin mengalami keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan fisik, seperti berjalan, berlari, dan keterampilan motorik lainnya.
Jika tidak segera ditangani, keterlambatan fisik ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari dan olahraga.
Meskipun masalah tinggi badan mungkin tampak sepele, dampaknya bisa sangat besar pada kepercayaan diri anak dan interaksi sosial mereka di kemudian hari.
Stunting juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan, baik bagi individu maupun masyarakat.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki prestasi pendidikan yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi potensi penghasilan mereka, yang berkontribusi pada siklus kemiskinan antar generasi.
Dengan menangani stunting secara cepat, kita dapat membantu anak mencapai potensi maksimal mereka, baik dalam pendidikan maupun karier, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi individu dan masyarakat.
Anak perempuan yang mengalami stunting berisiko lebih besar untuk melahirkan bayi yang juga mengalami stunting ketika mereka dewasa nanti.
Baca Juga: Peran Suami Upaya Pencegahan Stunting Sebelum Kehamilan Istri
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR