Baca Juga: Kegiatan Anak-anak untuk Memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dalam perjalanan sejarahnya, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi umat manusia, baik dari segi moral, sosial, hingga spiritual.
Oleh karena itu, banyak umat Islam yang merasa perlu untuk memperingati hari kelahiran beliau sebagai bentuk cinta dan penghormatan.
Pertanyaan mengenai siapa yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebenarnya memicu perdebatan di kalangan ulama dan sejarawan Islam.
Beberapa versi sejarah mencatat tokoh yang berbeda sebagai penggagas pertama perayaan ini.
Berikut adalah beberapa pendapat yang berkembang:
Salah satu pendapat yang paling populer di kalangan ulama adalah bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan Maulid Nabi secara resmi adalah Raja Mudhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin.
Raja Mudhaffar adalah penguasa Irbil, sebuah wilayah yang saat itu berada di bawah kekuasaan dinasti Turki.
Ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan memiliki reputasi yang baik di kalangan rakyatnya.
Menurut Imam as-Suyuti dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, Raja Mudhaffar adalah penguasa pertama yang menggelar seremonial Maulid Nabi secara meriah dan terorganisir.
Ia tidak hanya merayakan Maulid Nabi dengan upacara dan doa, tetapi juga menyelenggarakan perjamuan besar untuk rakyatnya.
Perayaan ini diadakan di Masjid al-Mudhaffari, yang dibangun di kaki Gunung Qasiyun.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR