- Tambahkan beberapa gram arang aktif ke dalam minyak yang sudah dipanaskan (tetapi tidak terlalu panas).
- Aduk perlahan dan biarkan selama beberapa menit agar arang aktif bisa menyerap kotoran dan zat oksidasi yang terkandung dalam minyak.
- Setelah selesai, saring minyak dengan kain bersih atau kertas filter untuk memisahkan arang aktif dari minyak.
Cara ini sangat efektif untuk membersihkan minyak goreng yang sudah hitam dan dapat membantu memperpanjang usia penggunaan minyak tersebut.
Setelah melakukan proses penyaringan dan pembersihan, pastikan minyak disimpan dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga.
- Simpan minyak dalam wadah kedap udara dan jauhkan dari cahaya matahari langsung. Sinar UV dapat mempercepat proses oksidasi minyak dan merusak kualitasnya.
- Pastikan wadah penyimpanan minyak bersih dan bebas dari kontaminasi zat lain.
- Hindari menyimpan minyak di tempat yang terlalu panas. Suhu ruangan yang sejuk adalah pilihan yang lebih baik untuk menjaga kualitas minyak.
Meskipun minyak goreng hitam bisa dibersihkan dan digunakan kembali, ada batasan dalam penggunaan ulang minyak goreng.
Umumnya, minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali tetap akan kehilangan kualitasnya, meskipun telah dibersihkan.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi minyak setelah pembersihan.
Baca Juga: Lokasi Jual Minyakita Murah Jadi Incaran, Begini Cara Mendapatkannya
Jika minyak mulai berbau tengik, berbuih, atau menghasilkan asap tebal saat dipanaskan, sebaiknya minyak tersebut tidak digunakan lagi.
Ini adalah tanda bahwa minyak sudah mengalami kerusakan kimiawi yang tidak bisa dipulihkan lagi.
Walaupun ada beberapa cara untuk membersihkan minyak goreng hitam, tidak semua minyak bisa diselamatkan.
Minyak yang sudah terlalu hitam atau menunjukkan tanda-tanda seperti bau tengik, rasa pahit, atau menghasilkan asap tebal saat dipanaskan sebaiknya dibuang.
Minyak goreng yang telah melewati titik kerusakan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa riset menunjukkan bahwa minyak yang dipanaskan berulang kali hingga hitam dapat mengandung senyawa-senyawa berbahaya seperti aldehida dan akrolein, yang diketahui memiliki efek negatif terhadap tubuh jika dikonsumsi terus-menerus.
Minyak goreng hitam memang bukan pilihan yang ideal untuk digunakan kembali, tetapi dengan beberapa metode pembersihan seperti penyaringan, penggunaan kentang, dan arang aktif, Anda masih bisa memanfaatkan minyak tersebut.
Namun, selalu perhatikan tanda-tanda kerusakan minyak agar tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Pastikan juga Anda menggunakan minyak goreng berkualitas dan menggantinya secara berkala agar makanan yang diolah tetap sehat dan lezat.
Baca Juga: Kenapa Harga Minyak Goreng di Indonesia Mahal? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR