Nakita.id - Bermain adalah bagian penting dari perkembangan anak. Ini bukan hanya tentang kesenangan, tetapi juga tentang pembelajaran, perkembangan sosial, dan pertumbuhan emosional.
Namun, beberapa orang tua merasa perlu untuk membatasi waktu bermain anak mereka karena berbagai alasan, seperti kekhawatiran akan akademis, keamanan, atau perilaku.
Meskipun niat orang tua sering kali baik, melarang anak terlalu banyak bermain dapat memiliki dampak negatif yang signifikan.
Artikel ini membahas dampak tersebut dan memberikan saran untuk mencapai keseimbangan yang sehat, mengutip dari Parents.
Bermain adalah cara utama anak-anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya.
Dengan membatasi waktu bermain, anak mungkin kehilangan kesempatan untuk belajar keterampilan sosial penting seperti berbagi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik.
Ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam kemampuan mereka untuk berfungsi secara efektif dalam lingkungan sosial.
Terlalu banyak larangan dan pembatasan dapat menyebabkan anak merasa tertekan dan cemas.
Ketika anak tidak memiliki cukup waktu untuk bermain dan bersenang-senang, mereka mungkin merasa tidak puas atau tertekan, yang dapat berkontribusi pada stres dan masalah kesehatan mental.
Anak-anak yang tidak memiliki cukup outlet untuk energi mereka mungkin menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan, seperti kecemasan, kemarahan, atau kemalasan.
Bermain adalah cara anak menyalurkan energi mereka, dan kekurangan waktu bermain dapat membuat mereka menjadi frustrasi.
Baca Juga: Stunting Disebut Bisa Memperlambat Perkembangan Negara: Dampak dan Solusi
Aktor Song Jae Rim Meninggal Diduga Bunuh Diri, Ini Berbagai Penyebab Aktor Korea Bunuh Diri
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR