Stres emosional atau fisik dapat menyebabkan rambut rontok dalam jumlah yang signifikan.
Stres memicu folikel rambut memasuki fase istirahat lebih cepat dari seharusnya, sehingga rambut rontok lebih cepat dan tidak segera digantikan dengan rambut baru.
Ini sering disebut sebagai "telogen effluvium," yang merupakan jenis kerontokan rambut sementara.
3. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan vitamin dan mineral penting seperti zat besi, vitamin D, protein, dan biotin dapat mempengaruhi kesehatan rambut dan menyebabkan kerontokan.
Rambut membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik.
Jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
4. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti tiroid yang tidak seimbang, anemia, atau penyakit autoimun seperti alopecia areata dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan.
Selain itu, kondisi kulit kepala seperti infeksi jamur atau dermatitis seboroik juga dapat memicu kerontokan rambut.
5. Penggunaan Produk Rambut yang Berlebihan
Baca Juga: Cara Ketiak Tidak Bau dan Basah, Perhatikan Perawatan Rambut Ketiak
Tingkatkan Kesadaran Konsumsi Protein Hewani pada Anak, PT So Good Food Gelar Zona Main So Nice di 380 Sekolah
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR