Rahim memiliki mekanisme perlindungan yang kuat, dan kontraksi ini tidak cukup kuat untuk menyebabkan kelahiran prematur pada trimester pertama.
Namun, jika ibu memiliki riwayat keguguran atau kelahiran prematur, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melanjutkan menyusui.
Saat hamil dan menyusui, kebutuhan nutrisi ibu meningkat secara signifikan.
Tubuh harus menyediakan nutrisi untuk janin yang sedang tumbuh dan bayi yang sedang disusui.
Oleh karena itu, ibu perlu memperhatikan asupan makanan yang seimbang dan kaya nutrisi.
Ibu hamil yang menyusui membutuhkan lebih banyak kalori, protein, vitamin, dan mineral, seperti kalsium dan zat besi, untuk mendukung kesehatan dirinya, janin, dan bayi yang sedang menyusu.
Jika ibu tidak mendapatkan cukup nutrisi, ada risiko kekurangan gizi yang dapat memengaruhi kesehatannya dan perkembangan janin serta produksi ASI.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil yang menyusui untuk menjaga pola makan yang sehat dan cukup.
Trimester pertama kehamilan sering kali disertai dengan rasa lelah yang berlebihan, mual, dan kadang-kadang muntah (morning sickness).
Menyusui bisa menjadi tantangan tambahan karena membutuhkan energi ekstra.
Ibu mungkin merasa lebih cepat lelah saat harus menyusui sambil menjalani perubahan fisik yang terjadi di awal kehamilan.
Baca Juga: Kapan Harus Berhenti Menyusui Saat Hamil, Simak Panduan dan Hal yang Harus Dipertimbangkan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR