Nakita.id - Sherina Munaf dan Baskara Mahendra, dua nama besar di industri hiburan Indonesia, telah menarik perhatian publik sejak hubungan mereka pertama kali terungkap.
Kehidupan pribadi pasangan selebriti ini, termasuk pernikahan mereka, kerap menjadi sorotan media dan perbincangan di kalangan netizen.
Belakangan, istilah "Lavender Marriage" mulai dikaitkan dengan pilihan pernikahan Sherina dan Baskara, memunculkan tanda tanya: apa itu Lavender Marriage, dan apakah benar pernikahan mereka bisa dikategorikan demikian?
Lavender Marriage adalah istilah yang mengacu pada pernikahan antara dua individu, di mana salah satu atau kedua pasangan mungkin memiliki orientasi seksual yang berbeda dari heteroseksual, tetapi memilih menikah untuk alasan sosial, politik, atau karier.
Secara historis, istilah ini digunakan terutama pada masa-masa di mana orientasi seksual non-heteroseksual dianggap tabu atau ilegal.
Orang-orang yang terlibat dalam Lavender Marriage sering kali melakukannya untuk mempertahankan citra publik yang konvensional dan menghindari stigma sosial.
Istilah "Lavender Marriage" pertama kali populer di Hollywood pada tahun 1920-an dan 1930-an, ketika bintang-bintang film sering dipaksa untuk menyembunyikan orientasi seksual mereka demi menjaga karier mereka tetap aman.
Pada saat itu, homoseksualitas tidak hanya dianggap tidak pantas tetapi juga bisa mengakhiri karier seorang aktor.
Akibatnya, beberapa bintang memilih untuk menjalani pernikahan heteroseksual demi menghindari kecurigaan dan mempertahankan citra mereka di mata publik.
Namun, di era modern, Lavender Marriage bukan lagi semata-mata tentang penyembunyian orientasi seksual.
Ada pasangan yang memilih menikah meskipun memiliki preferensi yang berbeda dalam orientasi seksual, tetapi tetap melakukannya atas dasar cinta, persahabatan, atau tujuan bersama lainnya, seperti keluarga atau karier.
Baca Juga: 'Pasti Terjadi Sesuatu' Pakar Benarkan Sherina dan Suami Cerai?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR