Kondisi ini sulit diobati dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit.
Penggunaan hidrokuinon dalam jangka panjang dapat membuat kulit menjadi tergantung padanya, sehingga saat pengguna menghentikan produk, kulit dapat kembali mengalami hiperpigmentasi lebih parah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hidrokuinon dapat meningkatkan risiko kanker kulit jika digunakan secara berlebihan.
Hal ini terutama menjadi perhatian bagi orang-orang yang memiliki riwayat kanker kulit dalam keluarga.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap hidrokuinon, yang dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, dan kemerahan pada area yang diobati.
Ketika seseorang menggunakan hidrokuinon selama bertahun-tahun, efek sampingnya dapat menjadi lebih jelas seiring bertambahnya usia.
Beberapa dampak potensial di usia tua meliputi:
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang permanen, seperti flek hitam atau bintik-bintik yang tidak merata.
Hal ini dapat membuat kulit terlihat lebih tua daripada usianya.
Hidrokuinon dapat mengganggu proses regenerasi kulit, yang dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan kehilangan elastisitas.
Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih sensitif.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR