Meningkatkan kesehatan pencernaan: Pati resisten berfungsi sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko gangguan usus seperti sembelit.
Mendukung penurunan berat badan: Karena nasi yang sudah dingin tidak mudah dicerna, tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk memprosesnya. Ini berarti bahwa nasi dingin dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Indeks glikemik (GI) adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih yang baru dimasak, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Sebaliknya, nasi yang sudah dingin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
Nasi dingin melepaskan glukosa ke dalam darah lebih lambat, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, seperti penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat.
Dengan makan nasi yang sudah dingin, tubuh dapat menghindari lonjakan gula darah dan menjaga energi lebih stabil sepanjang hari.
Mengonsumsi nasi yang sudah dingin bisa menjadi pilihan bagi mereka yang sedang menjalani program diet.
Karena kandungan pati resistennya lebih tinggi, nasi dingin memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi asupan kalori secara alami.
Dengan perasaan kenyang yang bertahan lebih lama, orang cenderung makan lebih sedikit atau mengurangi keinginan untuk ngemil.
Selain itu, nasi yang sudah dingin mengandung kalori lebih sedikit dibandingkan dengan nasi panas.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kerak Nasi yang Lengket di Rice Cooker Secara Alami, Pakai Baking Soda dan Cuka
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR