Selain itu, hujan lebat juga berpotensi memicu gangguan transportasi.
Jalanan licin dan jarak pandang yang terbatas dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, baik di jalan raya maupun di jalur udara.
Bagi yang hendak bepergian, sebaiknya memeriksa kondisi cuaca terlebih dahulu, menunda perjalanan jika perlu, atau setidaknya memastikan bahwa kendaraan dalam kondisi prima untuk menghadapi jalanan yang lebih sulit dilalui.
Wilayah-wilayah yang sering terdampak banjir, seperti pesisir utara Jawa dan beberapa daerah di Kalimantan serta Sumatera, diimbau untuk lebih siap menghadapi kemungkinan banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat.
Masyarakat diharapkan untuk aktif memantau informasi dari pihak berwenang terkait perkembangan situasi di sekitar mereka.
Di daerah pegunungan, potensi longsor juga meningkat seiring dengan intensitas hujan.
Kelembapan tanah yang tinggi setelah beberapa hari hujan berpotensi membuat struktur tanah menjadi labil dan lebih mudah longsor.
Bagi warga yang tinggal di daerah dengan lereng curam, penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda pergerakan tanah dan segera melapor ke pihak terkait jika terjadi hal-hal mencurigakan.
Selalu bawa payung, jas hujan, atau mantel jika harus bepergian.
Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, terutama ban dan wiper, untuk menghadapi jalanan licin.
Jika memungkinkan, hindari perjalanan ke daerah-daerah yang sering terkena banjir atau longsor.
Baca Juga: Cuaca Sabtu 28 September 2024, Benarkah Terjadi Hujan di Semarang?
Jika sudah mengetahui potensi banjir di sekitar tempat tinggal, pastikan untuk menyimpan barang-barang berharga di tempat yang lebih tinggi.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR