Meskipun penyebab spesifik henti jantung pada Marissa Haque belum dipastikan secara medis, dugaan keluarganya bahwa beliau mengalami henti jantung mengingatkan kita betapa mendadaknya kondisi ini bisa terjadi bahkan pada seseorang yang terlihat sehat.
Banyak orang menganggap bahwa henti jantung dan serangan jantung adalah hal yang sama, padahal keduanya sangat berbeda.
- Serangan Jantung (Myocardial Infarction) terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung terhenti karena penyumbatan arteri, biasanya akibat penumpukan plak. Jantung masih berdetak, namun fungsi otot jantung terganggu.
- Henti Jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti berdetak sepenuhnya karena kegagalan sistem listrik jantung. Tanpa penanganan segera, henti jantung dapat berakibat fatal dalam hitungan menit.
Serangan jantung bisa menjadi pemicu terjadinya henti jantung, tetapi tidak semua henti jantung disebabkan oleh serangan jantung.
Dalam banyak kasus, henti jantung terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga.
Henti jantung adalah kondisi darurat medis yang membutuhkan respons segera.
Dalam situasi seperti ini, CPR atau resusitasi jantung paru dapat meningkatkan peluang bertahan hidup dengan menjaga aliran darah ke otak dan organ vital lainnya.
Penggunaan defibrillator juga sangat penting untuk membantu mengembalikan ritme jantung yang normal.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan ketika seseorang mengalami henti jantung:
Baca Juga: Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Belajar dari Zhang Zhi Jie
1. Panggil bantuan darurat: Segera hubungi layanan gawat darurat.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR