Dalam acara ini, setiap peserta membawa beberapa baju bekas yang masih layak pakai untuk ditukar dengan baju orang lain.
Dengan cara ini, Moms bisa mendapatkan baju baru tanpa harus membeli, dan baju bekas Moms bisa bermanfaat untuk orang lain.
Selain menjadi solusi untuk mengurangi baju bekas yang menumpuk, acara pertukaran pakaian juga bisa menjadi ajang bersosialisasi dengan teman dan tetangga.
Jika Moms belum punya ide pasti tentang apa yang harus dilakukan dengan baju bekas, menyimpannya untuk proyek DIY (do-it-yourself) di masa depan juga bisa menjadi pilihan.
Moms bisa menggunakannya saat ada kebutuhan mendesak, seperti membuat kostum untuk anak-anak atau proyek kerajinan di rumah.
Simpan baju bekas dalam kotak atau lemari yang rapi agar mudah diakses saat dibutuhkan. Pastikan baju dalam kondisi bersih dan kering sebelum disimpan, untuk mencegah bau atau jamur.
Baju bekas yang menumpuk di lemari tidak perlu menjadi masalah, justru bisa menjadi peluang untuk melakukan berbagai hal bermanfaat.
Mulai dari mendonasikan kepada yang membutuhkan, menjual kembali, hingga mengubahnya menjadi barang lain yang berguna, Moms memiliki banyak pilihan kreatif.
Dengan memanfaatkan baju bekas dengan bijak, Moms bisa membantu mengurangi limbah, menjaga lingkungan, dan bahkan mendapatkan manfaat finansial.
Jadi, daripada membiarkan baju bekas menumpuk, yuk, mulai kelola dan manfaatkan baju bekas dengan cara yang positif!
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR