Provider dengan kebijakan FUP yang lebih fleksibel atau tanpa batasan kuota biasanya lebih disukai, meskipun biayanya bisa sedikit lebih mahal.
Untuk menekan biaya, pemilik kos juga bisa mempertimbangkan paket bundling, di mana layanan internet digabungkan dengan layanan lain, seperti TV kabel atau telepon rumah.
Beberapa provider seperti Indihome dan First Media menawarkan paket bundling yang bisa lebih hemat dibandingkan mengambil layanan secara terpisah.
Paket bundling ini biasanya dimulai dari Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per bulan, tergantung layanan dan fitur tambahan yang diambil.
Selain biaya bulanan dan instalasi, ada beberapa biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan, seperti:
1. Biaya Router atau Modem: Beberapa provider menyediakan modem atau router gratis, tetapi ada juga yang mengenakan biaya sewa bulanan. Biaya sewa modem berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per bulan.
2. Biaya Perawatan: Kadang-kadang, jaringan internet memerlukan perawatan atau perbaikan teknis yang memerlukan biaya tambahan. Beberapa provider menawarkan layanan perbaikan gratis, tetapi ada juga yang mengenakan biaya jika kerusakan disebabkan oleh pemilik atau pengguna.
Memasang internet di rumah kos dapat meningkatkan daya tarik properti dan kenyamanan bagi penghuni.
Biaya pemasangan internet di rumah kos bervariasi tergantung jenis layanan, kecepatan, dan provider yang dipilih.
Dengan perencanaan yang tepat, pemilik kos bisa menyediakan akses internet berkualitas dengan biaya yang terjangkau, sekaligus memastikan semua penghuni dapat menikmati koneksi internet yang cepat dan stabil.
Baca Juga: Biaya Mengganti Kabel WiFi Mahal? Faktanya Cuma Modal Rp10 Ribuan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR