Nakita.id - Memasang internet di rumah kos bisa menjadi investasi yang penting, terutama jika penghuninya membutuhkan akses internet untuk bekerja atau belajar.
Namun, sebelum memutuskan untuk memasang internet, penting untuk mengetahui berbagai faktor yang memengaruhi biaya pemasangan.
Artikel ini akan membahas biaya pasang internet di rumah kos serta berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan agar pemilik kos bisa mendapatkan solusi terbaik.
Ada beberapa jenis layanan internet yang dapat dipilih untuk rumah kos, dan masing-masing jenis memiliki harga dan kecepatan yang berbeda.
Beberapa jenis internet yang umum digunakan adalah:
1. Fiber Optic: Layanan internet dengan kecepatan tinggi yang mengandalkan kabel serat optik. Fiber optic menjadi pilihan utama di banyak kota besar karena kecepatannya yang stabil. Harga berlangganan bulanan untuk fiber optic biasanya mulai dari Rp 300.000 hingga lebih dari Rp 1.000.000, tergantung paket yang dipilih.
2. ADSL: Teknologi yang menggunakan jalur telepon untuk mengirimkan data internet. ADSL biasanya lebih murah dibanding fiber optic, namun kecepatan internetnya juga lebih rendah. Harga bulanan untuk ADSL berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000.
3. Indihome: Salah satu layanan internet paling populer di Indonesia, yang menawarkan paket internet fiber optic. Paket Indihome biasanya dimulai dari harga Rp 275.000 per bulan dengan kecepatan dasar hingga 10 Mbps.
4. Internet Wireless (WISP): Solusi internet nirkabel yang cocok untuk rumah kos yang berada di area terpencil atau sulit dijangkau kabel fiber optic. Layanan WISP umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau dengan biaya instalasi mulai dari Rp 1.000.000 dan langganan bulanan mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 600.000, tergantung kecepatan dan provider.
Selain biaya langganan bulanan, biaya instalasi internet juga perlu dipertimbangkan.
Beberapa provider internet mengenakan biaya pemasangan (installation fee) yang bisa bervariasi tergantung pada paket yang dipilih.
Baca Juga: Biaya Memasang WiFi PLN, Mulai Rp185.000 Saja untuk Kecepatan 10 Mbps
Biaya instalasi untuk Indihome biasanya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 500.000, tergantung lokasi dan kondisi infrastruktur di area kos.
Beberapa provider, seperti First Media atau Biznet, mungkin menawarkan pemasangan gratis sebagai bagian dari promosi atau kontrak berlangganan jangka panjang.
Namun, untuk area terpencil atau yang sulit dijangkau, biaya instalasi bisa mencapai lebih dari Rp 1.000.000.
Ketika memasang internet di rumah kos, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan para penghuni.
Jika mayoritas penghuni menggunakan internet untuk keperluan sederhana seperti browsing, streaming video, atau media sosial, paket internet dengan kecepatan 10-30 Mbps mungkin sudah mencukupi.
Namun, jika penghuni sering menggunakan internet untuk keperluan berat seperti bekerja dari rumah, gaming, atau streaming video kualitas tinggi, maka kecepatan di atas 50 Mbps sebaiknya dipertimbangkan.
Harga langganan internet juga meningkat seiring dengan kecepatan yang ditawarkan.
Paket internet dengan kecepatan 10 Mbps bisa didapatkan mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per bulan, sementara untuk kecepatan 50 Mbps atau lebih, harganya bisa mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan.
Beberapa provider internet di Indonesia menerapkan Fair Usage Policy (FUP), yaitu kebijakan batas penggunaan internet dalam satu bulan.
Setelah pengguna melewati batas kuota yang ditentukan, kecepatan internet akan turun secara signifikan.
Ini menjadi faktor penting, terutama untuk rumah kos dengan banyak penghuni yang menggunakan internet secara bersamaan.
Baca Juga: Biaya Memasang Biznet di Jawa Tengah, Sinyal Stabil untuk Internetan
Provider dengan kebijakan FUP yang lebih fleksibel atau tanpa batasan kuota biasanya lebih disukai, meskipun biayanya bisa sedikit lebih mahal.
Untuk menekan biaya, pemilik kos juga bisa mempertimbangkan paket bundling, di mana layanan internet digabungkan dengan layanan lain, seperti TV kabel atau telepon rumah.
Beberapa provider seperti Indihome dan First Media menawarkan paket bundling yang bisa lebih hemat dibandingkan mengambil layanan secara terpisah.
Paket bundling ini biasanya dimulai dari Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per bulan, tergantung layanan dan fitur tambahan yang diambil.
Selain biaya bulanan dan instalasi, ada beberapa biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan, seperti:
1. Biaya Router atau Modem: Beberapa provider menyediakan modem atau router gratis, tetapi ada juga yang mengenakan biaya sewa bulanan. Biaya sewa modem berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per bulan.
2. Biaya Perawatan: Kadang-kadang, jaringan internet memerlukan perawatan atau perbaikan teknis yang memerlukan biaya tambahan. Beberapa provider menawarkan layanan perbaikan gratis, tetapi ada juga yang mengenakan biaya jika kerusakan disebabkan oleh pemilik atau pengguna.
Memasang internet di rumah kos dapat meningkatkan daya tarik properti dan kenyamanan bagi penghuni.
Biaya pemasangan internet di rumah kos bervariasi tergantung jenis layanan, kecepatan, dan provider yang dipilih.
Dengan perencanaan yang tepat, pemilik kos bisa menyediakan akses internet berkualitas dengan biaya yang terjangkau, sekaligus memastikan semua penghuni dapat menikmati koneksi internet yang cepat dan stabil.
Baca Juga: Biaya Mengganti Kabel WiFi Mahal? Faktanya Cuma Modal Rp10 Ribuan
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR