Nakita.id - Menyimpan daging di kulkas adalah hal yang biasa dilakukan untuk menjaga agar daging tetap segar dan tidak cepat rusak.
Namun, tidak semua orang mengetahui bahwa penggunaan garam bisa menjadi solusi alami untuk memperpanjang umur simpan daging di kulkas.
Garam bukan hanya bumbu dapur yang membuat makanan lebih lezat, tetapi juga berfungsi sebagai pengawet alami yang telah digunakan sejak zaman dahulu.
Ketahui secara lengkap manfaat garam untuk menyimpan daging di kulkas dan tips cara menggunakannya.
Garam telah lama dikenal sebagai bahan pengawet alami yang sangat efektif. Penggunaan garam untuk mengawetkan daging dikenal dengan istilah curing atau penggaraman. Proses ini melibatkan penyerapan kelembapan dari daging, yang pada akhirnya mencegah pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan. Dengan berkurangnya kandungan air dalam daging, bakteri tidak dapat tumbuh dan berkembang biak, sehingga daging menjadi lebih tahan lama saat disimpan di kulkas.
Ketika daging disimpan dalam kondisi yang lembap atau terlalu basah, kualitasnya bisa menurun dengan cepat. Garam membantu menjaga tekstur daging tetap baik dengan cara mengurangi kadar air yang ada di permukaan daging. Selain itu, garam juga berperan dalam memperlambat oksidasi lemak, yang sering kali menyebabkan bau tengik pada daging. Dengan demikian, daging yang disimpan dengan garam akan tetap segar lebih lama tanpa kehilangan rasa atau kualitasnya.
Salah satu manfaat terbesar dari penggunaan garam dalam penyimpanan daging adalah kemampuannya untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Bakteri seperti Salmonella dan Escherichia coli yang biasanya menyebabkan keracunan makanan tidak dapat berkembang biak dalam lingkungan yang asin. Dengan menaburkan garam pada daging sebelum disimpan di kulkas, Moms dapat mengurangi risiko kontaminasi dan menjaga daging tetap aman untuk dikonsumsi.
Kadang-kadang, daging yang disimpan di kulkas dalam jangka waktu yang cukup lama bisa mengeluarkan bau tak sedap. Bau ini sering kali berasal dari proses pembusukan yang terjadi akibat adanya bakteri atau jamur yang tumbuh di permukaan daging. Dengan menggunakan garam, proses pembusukan ini bisa diperlambat, sehingga daging tetap segar lebih lama dan terhindar dari bau yang tidak enak.
Penggunaan garam untuk menyimpan daging di kulkas sebenarnya cukup sederhana. Berikut langkah-langkah yang bisa Moms ikuti:
- Persiapkan Daging: Pastikan daging yang akan disimpan sudah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. Moms bisa menggunakan tisu atau kain bersih untuk mengelap permukaan daging hingga tidak ada air yang tersisa.
- Taburkan Garam: Setelah daging siap, taburkan garam secara merata di seluruh permukaan daging. Moms bisa menggunakan garam dapur biasa atau garam kasar. Pastikan untuk menutupi semua bagian daging, termasuk sela-sela dan bagian tepi.
Baca Juga: Manfaat Makan Nasi yang Sudah Dingin Dibandingkan dengan yang Baru Matang
- Bungkus Daging: Setelah daging ditaburi garam, bungkus daging dengan rapat menggunakan plastik pembungkus atau aluminium foil. Hal ini akan membantu menjaga kelembapan alami daging dan mencegah kontak langsung dengan udara di dalam kulkas.
- Simpan di Kulkas: Letakkan daging yang sudah dibungkus di bagian yang paling dingin dari kulkas, seperti di rak bawah atau di dalam freezer, jika Moms berencana menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih lama.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, daging yang Moms simpan bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan rasa dan kualitas.
Penggunaan garam untuk menyimpan daging juga bisa menjadi cara yang ekonomis. Alih-alih membeli bahan pengawet kimia atau teknik penyimpanan mahal, garam menawarkan solusi yang mudah dan murah. Garam juga mudah didapatkan di berbagai tempat dan tidak memerlukan peralatan khusus untuk penggunaannya. Dengan cara ini, Moms dapat menghemat pengeluaran untuk membeli daging yang lebih sering, karena daging yang disimpan dengan garam bisa bertahan lebih lama.
Sebagian besar jenis daging dapat diawetkan menggunakan garam, mulai dari daging sapi, ayam, hingga ikan. Namun, Moms perlu memperhatikan jumlah garam yang digunakan. Penggunaan garam yang berlebihan bisa membuat daging menjadi terlalu asin, sementara terlalu sedikit garam mungkin tidak memberikan efek pengawetan yang maksimal. Penting juga untuk memastikan bahwa daging yang disimpan dengan garam dikonsumsi dalam waktu yang wajar, meskipun garam dapat memperpanjang umur simpan, daging tetap memiliki batasan kesegaran.
Selain penggunaan garam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan daging tetap segar saat disimpan di kulkas:
- Jangan biarkan daging terlalu lama di suhu ruangan sebelum disimpan di kulkas.
- Jangan mencampur daging mentah dengan makanan lain, terutama sayuran atau buah-buahan, untuk mencegah kontaminasi silang.
- Pastikan suhu kulkas cukup dingin, sekitar 0-4 derajat Celsius, agar daging tetap terjaga kesegarannya.
Penggunaan garam untuk menyimpan daging di kulkas bukan hanya tradisi kuno, tetapi juga merupakan solusi modern yang sangat efektif. Garam tidak hanya membantu menjaga daging tetap segar, tetapi juga mencegah pertumbuhan bakteri, menjaga kualitas rasa, serta memberikan manfaat ekonomis.
Dengan teknik yang tepat, Moms dapat memperpanjang umur simpan daging dan memastikan daging tetap aman untuk dikonsumsi. Jadi, jika Moms ingin menyimpan daging lebih lama di kulkas, jangan ragu untuk memanfaatkan garam sebagai solusi pengawet alami yang murah dan efektif.
Baca Juga: Manfaat Makan Pisang Rebus, Ternyata Bermanfaat untuk Ibu Hamil
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR