Berikan contoh bagaimana menyelesaikan konflik dengan cara yang positif dan konstruktif.
Jika pertengkaran sudah semakin memanas dan tidak bisa dihentikan dengan kata-kata, sebaiknya pisahkan anak-anak untuk sementara waktu.
Biarkan mereka memiliki waktu sendiri untuk menenangkan diri sebelum berbicara satu sama lain lagi.
Setelah mereka tenang, Moms bisa mengajak mereka berdiskusi tentang apa yang terjadi dan mencari solusinya.
Meskipun wajar bagi orang tua untuk ingin menghentikan pertengkaran, terkadang terlalu sering ikut campur justru bisa memperburuk situasi.
Biarkan anak-anak mencoba menyelesaikan masalah mereka sendiri, selama pertengkaran tersebut tidak berujung pada kekerasan fisik atau verbal yang berlebihan.
Ini akan membantu mereka belajar keterampilan sosial penting, seperti bernegosiasi dan berkompromi.
Berikan Pujian untuk Kerjasama Ketika anak-anak berhasil menyelesaikan konflik atau bekerjasama dengan baik, berikan pujian.
Ini akan memperkuat perilaku positif dan membuat mereka lebih termotivasi untuk berhubungan baik satu sama lain di masa mendatang.
Pertengkaran antara kakak dan adik adalah hal yang wajar dalam kehidupan keluarga, tetapi sebagai orang tua, Moms memiliki peran penting dalam mengelola konflik tersebut.
Dengan mengajarkan anak-anak untuk mengelola emosi, berkomunikasi dengan baik, dan memberikan perhatian yang adil, Moms dapat membantu mereka belajar menyelesaikan perselisihan dengan cara yang sehat.
Baca Juga: Tips Merukunkan Kakak dan Adik Agar Suasana Rumah Makin Hangat dan Harmonis
Menciptakan lingkungan rumah yang penuh dengan dukungan dan kasih sayang akan membantu anak-anak tumbuh dengan keterampilan sosial yang baik dan hubungan yang lebih erat dengan saudara mereka.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR