Gelombang ini meningkatkan potensi terjadinya hujan deras yang dapat mengakibatkan banjir.
Daerah ini diperkirakan akan menerima hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Wilayah pegunungan Papua serta Maluku Utara akan mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
Di bulan Oktober, Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Kondisi ini sering menimbulkan ketidakstabilan atmosfer yang mengakibatkan hujan deras, kilat, serta angin kencang.
Fenomena seperti Indian Ocean Dipole (IOD) dan Madden Julian Oscillation (MJO) mempengaruhi dinamika atmosfer di wilayah tropis Indonesia.
Gelombang Rossby dan Kelvin yang terpantau aktif juga berkontribusi pada pembentukan awan hujan di beberapa daerah di Indonesia.
BMKG mencatat adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik Timur yang menyebabkan daerah konvergensi angin di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa dan Kalimantan.
Daerah ini lebih rentan terhadap pembentukan awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan deras.
BMKG menyediakan pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi dan situs web resmi. Masyarakat diharapkan terus memantau informasi terbaru mengenai kondisi cuaca di wilayahnya.
Beberapa daerah yang rentan terhadap banjir dan longsor, terutama di daerah pegunungan dan dataran rendah, disarankan untuk mempersiapkan evakuasi dan melakukan pembersihan saluran air untuk mencegah genangan air.
Baca Juga: Cuaca Kamis 24 Oktober 2024, Waspada Hujan Lebat Terjang Indonesia!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR