Konsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran cicak dapat menyebabkan keracunan makanan, dengan gejala seperti sakit perut, mual, dan diare.
Konsumsi makanan atau minuman yang terkena cicak bisa memicu masalah pada saluran pencernaan.
Cairan tubuh cicak dan kotorannya bisa mengandung mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada saluran pencernaan.
Hal ini bisa menyebabkan masalah seperti kram perut, diare, dan mual.
Pada beberapa orang, konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan sisa-sisa tubuh cicak, seperti kulit atau kotorannya, dapat menyebabkan reaksi alergi atau sensitivitas.
Gejalanya bisa bervariasi, mulai dari gatal-gatal, ruam kulit, hingga sesak napas.
Reaksi ini dapat terjadi jika tubuh bereaksi terhadap protein atau zat yang ada dalam cicak.
Agar terhindar dari risiko yang ditimbulkan oleh kontaminasi cicak, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Pastikan dapur dan ruang makan selalu bersih dan bebas dari remah-remah makanan yang dapat menarik perhatian cicak.
Cuci dan bersihkan meja makan, lantai, dan area dapur secara rutin untuk menghindari cicak berkeliaran di sekitar makanan.
Simpan makanan dan minuman dalam wadah tertutup atau lemari agar tidak terkontaminasi oleh cicak atau hama lainnya.
Baca Juga: 8 Cara Ampuh Mengusir Cicak dari Rumah dengan Bahan Alami Tanpa Racun
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR