Nakita.id - Mengempeng adalah kebiasaan umum yang dilakukan oleh banyak anak, terutama bayi dan balita.
Meskipun dapat memberikan rasa nyaman dan membantu menenangkan anak, penggunaan mengempeng yang berlebihan atau tidak tepat dapat berdampak pada kesehatan gigi dan perkembangan mulut anak.
Artikel ini akan membahas berbagai dampak dari penggunaan mengempeng pada gigi anak, mengutip dari Baby Center.
Salah satu dampak utama dari mengempeng adalah perubahan pada struktur gigi.
Jika anak terlalu sering mengempeng, dapat menyebabkan gigi tumbuh dengan posisi yang tidak ideal.
Ini bisa mengakibatkan gigi depan menjadi lebih maju atau bahkan mengalami maloklusi, di mana gigi atas dan bawah tidak sejajar saat anak menggigit.
Mengempeng dapat mempengaruhi cara gigitan anak berfungsi.
Jika kebiasaan ini berlangsung terlalu lama, anak mungkin mengalami masalah gigitan yang disebut "open bite," di mana gigi depan tidak bersentuhan saat mulut tertutup.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam mengunyah makanan dan berbicara dengan jelas.
Penggunaan mengempeng yang berlebihan juga dapat mengganggu pertumbuhan gigi permanen.
Jika anak terus-menerus mengempeng hingga usia yang lebih besar, gigi permanen yang tumbuh bisa terpengaruh posisinya.
Baca Juga: 7 Manfaat Air Rendaman Daun Mint untuk Kesehatan, Termasuk untuk Kesehatan Gigi
Ini dapat menyebabkan kebutuhan untuk perawatan ortodontik di kemudian hari.
Mengempeng dapat menjadi sumber bakteri, terutama jika tidak dirawat dengan baik.
Menggunakan mengempeng yang kotor atau tidak steril dapat meningkatkan risiko infeksi mulut, seperti sariawan.
Ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi anak dan mempengaruhi kesehatan gigi dan gusi.
Ketergantungan pada mengempeng bisa berdampak pada aspek psikologis anak.
Anak yang terlalu tergantung pada mengempeng mungkin kesulitan dalam belajar mengelola emosi mereka tanpa bantuan objek tersebut.
Ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional mereka.
Mengempeng yang terbuat dari bahan tidak aman atau yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat berisiko bagi kesehatan gigi anak.
Bahan kimia ini dapat merusak enamel gigi atau menyebabkan sensitivitas gigi.
Penting untuk memilih mengempeng yang berkualitas dan aman untuk digunakan.
Tawarkan mainan atau objek lain yang aman untuk digigit sebagai pengganti mengempeng.
Baca Juga: Sering Dipakai Bayi, Ini Batasan Pemakaian Empeng Agar Tidak Membahayakan
Ini bisa membantu anak merasa nyaman tanpa risiko dampak negatif pada gigi.
Batasi penggunaan mengempeng hanya pada waktu tertentu, seperti saat tidur atau ketika anak merasa cemas.
Ajak anak untuk terbiasa tanpa mengempeng.
Gunakan pujian dan penguatan positif ketika mereka mampu melepas kebiasaan tersebut.
Jika Moms khawatir tentang dampak mengempeng pada gigi anak, konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran dan pemeriksaan lebih lanjut.
Mengempeng bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan anak, tetapi penting untuk memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan gigi dan perkembangan mulut.
Dengan pengelolaan yang tepat dan perhatian dari orang tua, risiko dampak negatif ini dapat diminimalkan.
Selalu prioritaskan kesehatan gigi anak dengan melakukan pemeriksaan rutin dan menerapkan kebiasaan perawatan gigi yang baik.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR