Hal ini juga dapat memengaruhi rasa daging, menjadikannya kurang lezat saat dimasak.
Cara mencairkan yang tidak tepat, seperti mencairkan daging dalam microwave, dapat menyebabkan pencairan yang tidak merata.
Bagian luar daging bisa mulai memasak sementara bagian dalam masih beku.
Ini tidak hanya mengakibatkan tekstur yang tidak konsisten tetapi juga meningkatkan risiko bakteri karena bagian yang belum matang tetap dalam zona bahaya.
Daging beku yang dicairkan secara tidak tepat dapat meningkatkan risiko penyakit menular.
Jika daging tidak dimasak dengan benar setelah dicairkan, bakteri patogen dapat tetap hidup, menyebabkan infeksi serius yang dapat mengancam kesehatan.
Mencairkan daging beku di dalam kulkas adalah cara yang paling aman.
Meskipun proses ini memakan waktu lebih lama, suhu tetap di bawah 4°C, sehingga bakteri tidak akan berkembang.
Jika Moms perlu mencairkan daging dengan cepat, rendam dalam air dingin yang terbungkus rapat.
Ganti air setiap 30 menit untuk menjaga suhu tetap dingin.
Jika Moms menggunakan microwave, pastikan untuk segera memasak daging setelah mencairkannya.
Baca Juga: Cara Mencairkan Daging Beku yang Baru keluar dari Freezer, Salah Satunya Bisa Pakai Air Dingin
Suhu tinggi dalam microwave dapat memasak bagian luar daging, sehingga penting untuk memastikannya langsung dimasak.
Mencairkan daging beku dengan cara yang kurang tepat dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk pertumbuhan bakteri, kehilangan nutrisi, dan penurunan kualitas daging.
Untuk menjaga kesehatan dan memastikan daging tetap lezat, selalu gunakan metode pencairan yang aman.
Dengan cara ini, Moms tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dari risiko keracunan makanan dan masalah kesehatan lainnya.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR