Nakita.id - Stunting adalah kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak, sering kali disebabkan oleh malnutrisi kronis, infeksi, atau faktor lingkungan.
Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan yang jauh di bawah standar untuk usianya.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah anak yang terlanjur stunting masih memiliki peluang untuk tumbuh tinggi?
Artikel ini akan membahas hal tersebut, termasuk faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak stunting dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung pertumbuhan mereka.
Stunting terjadi ketika anak mengalami kekurangan gizi yang cukup lama, terutama pada masa emas perkembangan, yaitu sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun.
Pada fase ini, tubuh anak sangat rentan terhadap kekurangan nutrisi, yang dapat berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya.
Anak-anak memiliki masa pertumbuhan yang bervariasi.
Meski anak yang sudah mengalami stunting memiliki tinggi yang lebih rendah dari teman sebaya, masih ada peluang untuk tumbuh tinggi selama masa pubertas, ketika pertumbuhan tulang dan tinggi badan terjadi lebih cepat.
Pemberian nutrisi yang seimbang dan memadai dapat membantu memperbaiki kondisi stunting.
Asupan protein, vitamin, dan mineral yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan.
Makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D, seperti susu dan produk olahan susu, juga berperan penting.
Baca Juga: Berat Badan dan Tinggi Badan Anak Stunting: Pentingnya Pemantauan dan Penanganan Dini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR