Nakita.id - Pada Sabtu, 2 November 2024, sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami cuaca hujan lebat dan cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan gangguan dalam aktivitas harian serta meningkatkan risiko bencana alam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa beberapa wilayah utama di Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat, diperkirakan akan mengalami hujan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas awan konvektif seperti Cumulonimbus, yang terbentuk akibat labilitas atmosfer di musim pancaroba atau peralihan ini.
Menurut BMKG, kondisi ini diakibatkan oleh fenomena La Nina yang telah membawa udara lembap dari Samudera Pasifik menuju Indonesia, meningkatkan curah hujan sejak akhir Oktober hingga awal November 2024.
Fenomena ini terutama memengaruhi wilayah Sumatra, Kalimantan, dan sebagian besar pulau di Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi dan Maluku.
Cuaca ini diperkirakan akan berlanjut hingga pertengahan November, dengan intensitas hujan yang lebih tinggi pada daerah dataran rendah, yang rentan banjir, seperti di daerah pesisir Jakarta dan sekitarnya.
BMKG mengimbau agar masyarakat waspada terhadap risiko banjir di area perkotaan dan dataran rendah, terutama di wilayah yang sering mengalami genangan saat hujan deras.
Sebagai tambahan, beberapa titik rawan banjir di Jakarta telah diperiksa secara intensif oleh pihak pemerintah untuk memastikan kesiapan drainase dan pengaturan aliran sungai untuk meminimalisasi dampak banjir.
Secara umum, cuaca ekstrem yang disertai hujan deras diprediksi akan memengaruhi sektor transportasi, baik darat, udara, maupun laut, sehingga pengguna jasa transportasi disarankan memantau perkembangan cuaca sebelum bepergian.
Baca Juga: Buat Dunia Khawatir, Fenomena Gunung Fuji Terjadi Lagi Setelah 130 Tahun
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR